Sage adalah ramuan serbaguna yang mudah ditanam di sebagian besar kebun. Terlihat bagus di hamparan bunga, tetapi Anda juga bisa memanen daunnya untuk digunakan kering, segar, atau beku. Jika Anda menanamnya untuk digunakan dalam memasak, ketahuilah kapan harus memilih dengan bijak dan bagaimana cara memanennya untuk hasil terbaik.

Tentang Herbal Sage

Sage adalah tanaman tahunan berkayu yang termasuk dalam famili yang sama dengan mint. Selama berabad-abad, ramuan harum dan lezat ini telah digunakan baik di dapur maupun di lemari obat. Daun sage berbentuk panjang dan sempit, bertekstur berkerikil, dan warnanya bervariasi dari abu-abu kehijauan hingga hijau ungu.

Anda dapat memilih untuk menikmati sage sebagai fitur taman yang cantik atau Anda dapat memanen dan menikmati banyak kegunaan daunnya. Dalam memasak, wise cocok dipadukan dengan daging dan unggas, saus mentega, hidangan labu dan labu, dan sebagai elemen gorengan dan renyah.

Sage, sebagai ramuan obat, dianggap baik untuk pencernaan dan meredakan sakit tenggorokan. Itu membuat teh enak yang seharusnya bersifat antiseptik. Membakar sage di suatu ruangan dianggap sebagai cara untuk membersihkan energi dan roh negatif, namun juga dapat menghilangkan bau yang membandel.

Kapan saya harus memanen dengan bijak?

Memanen sage dapat dilakukan hampir kapan saja, namun Anda akan mendapatkan rasa terbaik jika memetik daunnya sebelum tanaman berbunga. Anda dapat memperpanjang masa panen dengan memetik bunga saat kuncup mulai berkembang, namun Anda juga dapat memanen saat tanaman berbunga dan setelahnya. Anda bahkan dapat memetik beberapa daun di musim dingin jika Anda mau. Diperkirakan akan memakan waktu 75 hari sejak menanam benih hingga mendapatkan daun yang bisa dipanen.

Bukan ide yang buruk untuk menghindari memanen daun tanaman sage selama tahun pertama. Hal ini memungkinkan tanaman untuk membangun akar yang baik dan kerangka yang kuat. Jika Anda berencana memanen pada tahun pertama pertumbuhan, lakukan dengan ringan.

Cara Memanen Tanaman Sage

Saat mengumpulkan herba bijak, pertimbangkan apakah Anda akan menggunakannya segar atau menggantungnya hingga kering. Untuk penggunaan segar, cukup buang daunnya sesuai kebutuhan. Untuk mengeringkan, potong batang setidaknya sepanjang 15 hingga 20 cm (6 hingga 8 inci). Gabungkan semuanya, gantung hingga kering, dan simpan daun kering dalam wadah tertutup.

Anda dapat memanen dan menggunakan daun sage muda dan dewasa, namun perlu diingat bahwa daun muda akan memiliki rasa yang lebih enak. Saat memanen, pastikan untuk menyisakan beberapa batang saja agar tanaman dapat pulih kembali. Batasi panen musim gugur dan musim dingin agar tanaman bersiap kembali kuat di musim semi.

Meskipun Anda tidak menggunakan daun tanaman sage, panen dan pangkas setiap tahun untuk menyegarkannya kembali. Memangkas daun dan batang dapat membantu menjaga bentuk tetap baik dan menghindari keharusan mengganti tanaman setiap beberapa tahun. Tanpa pemangkasan sesekali, sage bisa menjadi sangat berkayu dan semak belukar.

Tinggalkan Balasan