Seperti namanya, Feverfew telah digunakan sebagai obat selama berabad-abad. Apa kegunaan obat dari Feverfew? Feverfew memiliki sejumlah manfaat tradisional yang telah digunakan selama ratusan tahun dan penelitian ilmiah baru telah menjanjikan manfaat lain dari Feverfew. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengobatan demam dan manfaatnya.

Tentang demam

Feverfew adalah ramuan abadi kecil yang tumbuh setinggi sekitar 28 inci (70 cm). Ia dibedakan dari bunganya yang kecil, subur, dan seperti bunga aster. Berasal dari Eurasia, dari Semenanjung Balkan hingga Anatolia dan Kaukus, tanaman ini kini telah menyebar ke seluruh dunia dan, karena kemudahannya dalam melakukan penyemaian sendiri, tanaman ini telah menjadi gulma invasif di banyak wilayah.

Kegunaan Obat Feverfew

Penggunaan paling awal dari demam dalam pengobatan tidak diketahui, namun ahli herbal/dokter Yunani Diosorides menulis bahwa itu digunakan sebagai anti-inflamasi.

Dalam pengobatan tradisional, obat yang terbuat dari daun demam dan kepala bunga diresepkan untuk mengobati demam, radang sendi, sakit gigi dan gigitan serangga. Meskipun manfaat penggunaan Feverfew telah diturunkan dari generasi ke generasi, belum ada data klinis atau ilmiah yang mendukung efektivitasnya. Faktanya, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa Feverfew tidak efektif dalam mengobati rheumatoid arthritis, meskipun telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati arthritis.

Namun, data ilmiah baru mendukung manfaat Feverfew dalam pengobatan migrain, setidaknya bagi sebagian orang. Penelitian terkontrol plasebo menyimpulkan bahwa kapsul Feverfew kering efektif mencegah migrain atau mengurangi keparahannya jika diminum sebelum timbulnya migrain.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa Feverfew dapat membantu melawan kanker dengan mencegah penyebaran atau kambuhnya kanker payudara, prostat, paru-paru, atau kandung kemih, serta leukemia dan myeloma. Feverfew mengandung senyawa yang disebut parthenolide yang menghambat protein NF-kB, yang mengatur pertumbuhan sel. Pada dasarnya, NF-kB mengatur aktivitas gen; artinya, ia mendorong produksi protein yang menghambat kematian sel.

Biasanya hal ini merupakan hal yang baik, namun ketika NF-kB menjadi terlalu aktif, sel kanker menjadi resisten terhadap obat kemoterapi. Para ilmuwan mempelajari dan menemukan bahwa ketika sel kanker payudara diobati dengan parthenolide, mereka lebih sensitif terhadap obat yang digunakan untuk melawan kanker. Tingkat kelangsungan hidup hanya meningkat bila KEDUA obat kemoterapi dan parthenolide digunakan dalam kombinasi.

Jadi, Feverfew mungkin memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan sekadar mengobati migrain. Mungkin saja demam kecil merupakan bagian utama dari kunci memenangkan pertempuran melawan kanker di masa depan.

Penafian : Konten artikel ini dimaksudkan untuk tujuan pendidikan dan berkebun saja. Sebelum menggunakan atau menelan ramuan atau tanaman APAPUN untuk pengobatan atau tujuan lainnya, harap berkonsultasi dengan dokter, ahli herbal medis, atau profesional lain yang sesuai untuk mendapatkan nasihat.

Tinggalkan Balasan