Bagi banyak petani rumahan, taman tidak akan lengkap tanpa tambahan bunga matahari . Baik ditanam untuk benih, bunga potong, atau untuk kepentingan visual, bunga matahari adalah tanaman favorit taman yang mudah ditanam. Biji bunga matahari, bila digunakan sebagai tempat makan burung, juga menarik banyak satwa liar. Apa yang harus dilakukan dengan sisa kulit bunga matahari? Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut.
Apa yang harus dilakukan dengan kulit bunga matahari
Meskipun sangat populer, kemungkinan besar bunga matahari memiliki kegunaan melebihi apa yang dibayangkan sebagian besar petani. Biji dan kulit biji bunga matahari telah mengubah cara berpikir banyak orang tentang keberlanjutan. Kulit bunga matahari, khususnya, digunakan dengan cara yang baru dan menarik.
Daerah penghasil bunga matahari telah lama menggunakan kulit bunga matahari yang dibuang untuk berbagai aplikasi mulai dari bahan bakar alternatif hingga pengganti kayu. Meskipun banyak dari kegunaan ini tidak mudah untuk ditiru di pekarangan rumah, para petani bunga matahari mungkin bertanya-tanya apa yang harus dilakukan dengan kulit bunga matahari yang tertinggal di kebun mereka sendiri.
Apakah kulit biji bunga matahari bersifat alelopati?
Bunga matahari cukup unik karena menunjukkan alelopati . Beberapa tanaman, untuk mendapatkan keunggulan dibandingkan tanaman lainnya, mengandung senyawa kimia yang menghambat pertumbuhan dan perkecambahan tanaman dan bibit lain di sekitarnya. Racun ini terdapat di seluruh bagian bunga matahari, termasuk akar, daun, dan bahkan kulit bijinya.
Tanaman yang terletak di dekat bahan kimia ini mungkin mengalami kesulitan besar untuk tumbuh, tergantung pada jenis tanamannya. Karena alasan inilah banyak pemilik rumah mungkin memperhatikan ruang kosong di bawah tempat makan burung di mana tanaman tidak tumbuh.
Bisakah Anda membuat kompos biji bunga matahari?
Meskipun sebagian besar tukang kebun sangat memahami pedoman pengomposan di rumah , selalu ada beberapa pengecualian. Sayangnya, sangat sedikit penelitian yang dilakukan untuk menentukan apakah kulit bunga matahari dalam kompos akan berdampak negatif pada hasil akhir kompos yang dihasilkan.
Meskipun ada yang berpendapat bahwa membuat kompos dari kulit bunga matahari bukanlah ide yang baik, ada pula yang mengatakan bahwa menambahkan kulit bunga matahari ke dalam kompos tidak akan menimbulkan masalah jika dilakukan dalam jumlah sedang.
Daripada membuat kompos kulit bunga matahari, banyak tukang kebun ahli menyarankan untuk menggunakannya sebagai mulsa alami untuk menekan gulma, yang dapat digunakan di taman bunga yang sudah ada, serta jalur taman dan jalan setapak.