Apakah kaum milenial berkebun? Mereka melakukannya. Milenial mempunyai reputasi menghabiskan waktu di depan komputer dan bukan di taman. Menurut Survei Berkebun Nasional tahun 2016, lebih dari 80% dari 6 juta orang yang berkebun pada tahun sebelumnya adalah generasi milenial. Baca terus untuk informasi lebih lanjut mengenai tren taman milenial dan alasan generasi milenial suka berkebun.

Berkebun untuk generasi milenial

Tren taman milenial mungkin mengejutkan sebagian orang, tetapi tren ini sudah cukup mapan. Berkebun untuk kaum milenial mencakup petak sayuran dan hamparan bunga , serta menawarkan kesempatan kepada generasi muda untuk keluar dan membantu pertumbuhan.

Milenial sangat antusias dalam menanam dan bercocok tanam. Lebih banyak orang dalam kelompok usia ini (21-34 tahun) yang tertarik dengan taman mereka dibandingkan kelompok usia lainnya.

Mengapa Milenial Suka Berkebun

Generasi milenial suka berkebun karena alasan yang sama seperti orang lanjut usia. Mereka tertarik dengan persembahan berkebun yang menenangkan dan dengan senang hati menghabiskan sebagian waktu luang mereka yang berharga di luar ruangan.

Orang Amerika, pada umumnya, menghabiskan sebagian besar hidup mereka di dalam rumah, baik untuk bekerja atau tidur. Hal ini terutama berlaku bagi generasi muda yang aktif. Generasi milenial dilaporkan menghabiskan 93% waktunya di rumah atau di dalam mobil.

Berkebun memungkinkan generasi milenial untuk beraktivitas di luar ruangan, melepaskan diri dari kekhawatiran akan pekerjaan, dan menghabiskan waktu jauh dari layar komputer. Teknologi dan konektivitas yang terus-menerus dapat membuat generasi muda stres, dan tanaman merupakan obat penawar yang ampuh bagi generasi milenial.

Milenial dan berkebun juga cocok dalam hal lain. Ini adalah generasi yang menghargai kemerdekaan tetapi juga peduli terhadap planet ini dan ingin membantunya. Berkebun bagi kaum milenial merupakan salah satu cara untuk melatih kemandirian sekaligus membantu memperbaiki lingkungan.

Hal ini tidak berarti bahwa semua, atau bahkan sebagian besar, generasi muda mempunyai waktu untuk menanam kebun sayur yang luas di halaman belakang rumah mereka. Generasi milenial mungkin sangat mengingat kebun sayur orang tua mereka, namun mereka tidak bisa meniru upaya tersebut.

Sebaliknya, mereka dapat menanam sepetak kecil atau beberapa wadah . Beberapa generasi milenial bersemangat untuk menghadirkan tanaman hias yang tidak memerlukan banyak perawatan aktif, namun tetap menemani dan membantu memurnikan udara yang mereka hirup.

Tinggalkan Balasan