Rumor beterbangan dan perdebatan pun berkecamuk. Apakah ampas kopi baik untuk tanaman tomat? Sebagai tukang kebun zaman modern, kita sering mempertanyakan mutiara kebijaksanaan berkebun yang terlihat di internet atau diturunkan dari generasi sebelumnya. Dalam hal ini, penelitian ilmiah telah menunjukkan apakah tomat mendapat manfaat dari ampas kopi atau tidak.

Fakta atau Kesalahan: Apakah Tomat Suka Bubuk Kopi?

Jawaban singkatnya adalah ya dan tidak. Seperti bahan tambahan taman lainnya, terlalu banyak hal baik dapat merugikan. Pikirkan tentang apa yang terjadi jika terlalu banyak pupuk yang diberikan ke halaman rumput. Alih-alih hamparan rumput hijau subur, rumputnya malah berubah warna menjadi coklat.

Jadi ya, tomat bisa mendapatkan manfaat dari ampas kopi , tapi hanya dalam jumlah sedang. Berikut beberapa cara positif ampas kopi meningkatkan kualitas tanah dan kondisi pertumbuhan tomat:

  • Menambah nutrisi – Ampas kopi mengandung nitrogen , fosfor, dan kalium serta zat gizi mikro seperti boron, kalsium, tembaga, besi, magnesium, dan seng.
  • Pelepasan nitrogen secara perlahan – Protein dalam bubuk kopi harus dipecah terlebih dahulu oleh mikroba sebelum nitrogen tersedia untuk diserap oleh tanaman.
  • kompatibel dengan pH – Dengan keasaman antara 5,5 dan 6,8, bubuk kopi berada dalam kisaran pH ideal untuk tomat.
  • Dapat dibuat kompos – Dengan rasio karbon terhadap nitrogen 20-24:1, ampas kopi dapat ditambahkan ke dalam kompos. Untuk mendapatkan manfaat optimal, batasi komponen kopi bubuk hingga 20% dari total volume bahan organik.
  • Penekanan Jamur – Penelitian menunjukkan bahwa mikroorganisme yang memakan ampas kopi menekan penyakit tomat yang umum , termasuk Fusarium, Pythium, dan Sclerotinia.

Cara Memanfaatkan Ampas Kopi untuk Tanaman Tomat

Dengan sekitar 700 juta cangkir (165.611.766 L.) kopi yang dikonsumsi setiap hari oleh orang Amerika, membuang produk sampingan industri pembuatan bir ini ke tempat pembuangan sampah adalah pilihan yang ramah lingkungan. Selain sumber domestik dan profesional, kafe dan restoran dapat menyediakan lahan bekas kepada tukang kebun berdasarkan permintaan.

Berikut beberapa cara memanfaatkan ampas kopi di taman:

  • Kompos Tomat – Ketika dicampur dengan daun atau serbuk gergaji, kompos ampas kopi memberikan nutrisi penting bagi tomat sekaligus melawan penyakit jamur. Masukkan kompos ke dalam tanah atau gunakan sebagai mulsa di sekitar tanaman tomat.
  • Mulsa – Sebarkan selapis 1,3 cm (1,3 cm) bubuk kopi segar di sekitar tanaman tomat untuk mempertahankan kelembapan. Bahan kimia alami yang terdapat pada ampas kopi dapat menekan perkecambahan biji gulma.
  • Amandemen Tanah – Menanam tomat dengan ampas kopi mendorong pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat . Cacing tanah memakan tanah dan menariknya lebih dalam ke dalam tanah, yang juga memperbaiki struktur tanah.
  • Kopi Bubuk “Teh” – Meski secara teknis kopi, pupuk cair ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman tomat. Siapkan teh dengan menambahkan dua cangkir (473 juta) bubuk kopi bekas ke dalam lima galon (18,9 L) air.

Sekali lagi, moderasi adalah kunci ketika menggunakan ampas kopi pada tomat. Produk sampingan Jawa ini memiliki sifat fitotoksik yang dapat memberikan efek buruk pada tomat jika digunakan secara berlebihan.

Tinggalkan Balasan