Citrus oleocellosis, juga dikenal sebagai noda minyak jeruk, oleo, memar, bintik-bintik hijau dan (salah) “gas burn”, adalah cedera pada kulit akibat penanganan mekanis. Hal ini menyebabkan timbulnya noda pada buah jeruk yang dapat menimbulkan dampak finansial yang buruk bagi petani dan pengirim jeruk komersial. Jenis pengendalian oleoselosis apa yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini? Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut.

Apa itu oleoselosis?

Citrus oleocellosis bukanlah sebuah penyakit melainkan sebuah fenomena yang disebabkan oleh kerusakan mekanis yang dapat terjadi kapan saja selama panen, penanganan atau pemasaran. Cedera tersebut menyebabkan munculnya bercak berwarna coklat kehijauan pada kulit buah akibat meluapnya minyak atsiri ke jaringan subepidermal di antara kelenjar sebaceous. Hal ini dapat mempengaruhi jeruk , lemon , limau , grapefruits dan jenis buah jeruk lainnya .

Gejala Jeruk Oleocellosis

Pada awalnya, noda minyak jeruk hampir tidak terlihat, tetapi seiring waktu, area yang rusak menjadi gelap dan lebih terlihat.

Hal ini lebih sering terjadi di daerah lembab atau daerah kering di mana terdapat banyak embun selama panen. Minyak kulit jeruk dari buah yang rusak secara mekanis juga dapat menyebabkan noda pada buah utuh yang disimpan bersama buah yang rusak tersebut.

Semua jenis buah jeruk rentan terhadap noda minyak. Buah-buahan yang lebih kecil cenderung lebih sering terkena dampaknya dibandingkan buah-buahan yang lebih besar, dan buah jeruk yang dipetik ketika masih ada embun pada buah juga lebih rentan terhadap noda minyak. Kerusakan jeruk jenis ini biasanya tidak menimbulkan masalah bagi petani hobi dan khusus terjadi pada perkebunan komersial skala besar yang menggunakan peralatan untuk memanen dan mengemas pohon jeruk mereka.

Pengendalian Oleoselosis

Ada sejumlah metode untuk mengurangi atau menghilangkan oleoselosis. Jangan memetik buah yang menyentuh tanah atau masih basah karena hujan, irigasi, atau embun, terutama pada pagi hari. Tangani buah dengan hati-hati dan hindari pasir atau bahan abrasif lainnya pada buah yang dapat merusak kulit.

Jangan mengisi wadah palet secara berlebihan dan gunakan kantong pemetik buah berpelindung logam yang lebih kecil dari kantong jeruk yang biasa digunakan untuk lemon dan tanaman lunak lainnya. Selain itu, untuk lemon, yang sangat rentan terhadap oleoselosis, setelah dipanen, biarkan lemon di kebun selama 24 jam sebelum diangkut ke tempat pengepakan.

Selain itu, petani komersial harus menjaga kelembapan relatif di ruangan dengan derajat Celcius antara 90 dan 96 persen, yang akan mengurangi penggelapan noda minyak. Selama musim non-penghijauan, simpan buah di ruangan dengan kelembapan tinggi pada suhu kamar tanpa etilen untuk mengurangi warna gelap akibat noda minyak.

Tinggalkan Balasan