Dianggap bermanfaat bagi kesehatan, banyak aktivitas yang berkaitan dengan berkebun ternyata bisa cukup melelahkan. Gerakan seperti membungkuk, membungkuk, dan memungut benda berat tidak hanya menyulitkan sebagian petani dalam berkebun, namun tugas yang berkaitan dengan pengendalian motorik halus juga dapat menjadi sumber frustrasi bagi banyak petani. Tugas menanam benih kecil, misalnya, mungkin tampak menakutkan bagi sebagian orang. Untungnya, penggunaan pita benih berkebun dapat membantu tukang kebun menabur benih dengan mudah dan akurat di bedengan sayuran. Bagaimana cara kerja pita benih? Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut.

Apa itu pita benih?

Umumnya, pita benih adalah selembar kertas yang sangat tipis yang di dalamnya benih ditancapkan. Umumnya setiap benih akan diaplikasikan dengan jarak tanam dan jarak tanam yang sesuai. Hal ini sangat memudahkan para tukang kebun untuk menanam jenis tanaman tertentu, terutama yang bijinya sangat kecil dan sulit ditangani.

Penggunaan pita benih memungkinkan penanaman di kebun sayur dengan cepat dan efisien.

Cara menggunakan pita benih

Menanam dengan selotip sangat mirip dengan menanam benih yang dikemas secara teratur. Pertama, para petani perlu menyiapkan tempat tidur taman yang telah ditata dengan baik dan bebas gulma.

Tanam pita benih sesuai kemasan. Dalam kebanyakan kasus, ini berarti meletakkan pita benih dalam garis lurus dan menutupinya dengan tanah secara perlahan. Rekaman itu harus ditutup untuk mencegah gangguan karena kondisi cuaca yang tidak terduga atau gangguan satwa liar.

Setelah penanaman selesai, sirami area tanam secara menyeluruh dan tunggu hingga benih berkecambah, yang biasanya terjadi dalam waktu sekitar seminggu.

Informasi Pita Benih Tambahan

Meskipun ada banyak hal positif, seperti kemudahan penanaman dan jarak tanam , yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan pita penyemaian di kebun, ada juga beberapa hal negatif yang harus dipertimbangkan. mungkin perlu diperhitungkan.

Karena sifat dari pita benih, petani sering kali memiliki lebih sedikit pilihan terhadap varietas tanaman yang dapat mereka tanam. Selain itu, biaya pembelian pita benih jauh lebih tinggi dibandingkan biaya pembelian paket benih tradisional.

Untungnya, bagi tukang kebun yang memiliki anggaran terbatas, ada berbagai metode yang dapat diterapkan untuk membuat potongan benih sendiri. Meskipun prosesnya memakan waktu sedikit, hal ini memungkinkan petani untuk memilih dengan tepat varietas tanaman mana yang ingin mereka tanam, sekaligus menghemat uang.

Tinggalkan Balasan