Banyak tukang kebun menemukan bahwa setelah tanaman labu mereka tumbuh dan berkembang sempurna, daun labu menjadi besar, hampir seperti payung untuk tanaman labu. Karena kita diminta untuk memastikan tanaman labu siam mendapat banyak sinar matahari, apakah daun labu besar tersebut sehat untuk tanaman? Haruskah kita membiarkan lebih banyak sinar matahari mencapai buah di bawahnya? Singkatnya, bisakah Anda memetik daun labu siam dan apakah itu baik untuk tanaman? Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang memotong daun labu.
Mengapa Anda tidak harus membuang daun labu
Jawaban singkatnya adalah tidak, jangan potong daun labu Anda. Ada banyak alasan mengapa membuang daun labu siam dari tanaman adalah ide yang buruk.
Alasan pertama adalah membuka sistem pembuluh darah tanaman terhadap bakteri dan virus . Luka terbuka tempat Anda memotong daun labu siam ibarat pintu terbuka bagi virus dan bakteri perusak. Cedera tersebut hanya akan memberikan lebih banyak peluang bagi organisme tersebut untuk menyerang tanaman.
Daun labu juga berperan sebagai tabir surya pada buahnya. Meskipun tanaman labu sangat menyukai sinar matahari, buah dari tanaman labu tidak. Buah labu siam sebenarnya sangat rentan terkena sengatan sinar matahari. Sengatan matahari ibarat sengatan matahari bagi tanaman. Daun besar berbentuk payung pada tanaman labu membantu menaungi buah dan melindunginya dari kerusakan akibat sinar matahari.
Selain itu, daun labu siam yang berukuran besar membantu mencegah tumbuhnya gulma di sekitar tanaman labu siam. Karena daun berperan seperti panel surya besar pada tanaman, sinar matahari tidak menembus daun dan gulma tidak mendapatkan cukup sinar matahari untuk tumbuh di sekitar tanaman.
Percaya atau tidak, dalam hal ini, Alam tahu apa yang dia lakukan terhadap tanaman labu. Hindari membuang daun labu. Anda akan mengurangi kerusakan pada tanaman labu dengan membiarkan daunnya tetap di tempatnya.