Sejak lahirnya Internet atau World Wide Web, informasi dan saran berkebun baru tersedia secara instan. Meskipun saya masih menyukai koleksi buku berkebun yang telah saya kumpulkan sepanjang masa dewasa saya, saya akui bahwa ketika saya memiliki pertanyaan tentang tanaman, jauh lebih mudah untuk melakukan pencarian cepat secara online daripada membuka-buka buku. Media sosial semakin memudahkan pencarian jawaban atas pertanyaan, serta tips dan trik berkebun. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang manfaat media sosial taman.

Berkebun dan Internet

Sayangnya saya sudah cukup umur untuk mengingat hari-hari ketika Anda pergi ke perpustakaan, memilah-milah buku demi buku, dan membuat catatan di buku catatan ketika Anda sedang meneliti proyek berkebun atau tanaman. Namun saat ini, dengan popularitas media sosial, Anda bahkan tidak perlu mencari jawaban atau ide baru; sebaliknya, ponsel, tablet, atau komputer kita memberi tahu kita sepanjang hari tentang keberadaan bahan baru yang berhubungan dengan taman atau tanaman.

Saya juga ingat hari-hari ketika Anda ingin bergabung dengan klub atau kelompok berkebun, Anda harus menghadiri pertemuan secara fisik yang diadakan di tempat tertentu, pada waktu tertentu, dan jika Anda tidak bisa bergaul dengan baik dengan semua anggota, Anda baru saja melakukannya. Menyebalkan karena hanya itulah kontak yang Anda miliki saat berkebun. Media sosial secara sosial telah mengubah seluruh lanskap berkebun.

Facebook, Twitter, Pinterest, Google+, Instagram, dan situs media sosial lainnya memungkinkan Anda terhubung dengan tukang kebun di seluruh dunia, mengajukan pertanyaan langsung kepada penulis, pengarang, atau pakar berkebun favorit Anda sambil memberi Anda sumber inspirasi berkebun yang tiada habisnya.

Ponsel saya berdering sepanjang hari dengan pin berkebun yang mungkin saya sukai di Pinterest, foto bunga dan taman dari orang-orang yang saya ikuti di Twitter atau Instagram, dan komentar pada percakapan dari setiap kelompok tanaman dan aktivitas berkebun yang saya ikuti di Facebook.

Berkebun online dengan jejaring sosial

Media sosial dan taman menjadi lebih populer dari sebelumnya. Setiap orang memiliki jejaring sosial favoritnya. Secara pribadi saya menemukan bahwa Facebook memberi saya kesempatan yang lebih baik untuk berkebun sosial karena saya telah bergabung dengan banyak kelompok tanaman, berkebun, dan kupu-kupu, yang terus-menerus melakukan percakapan yang dapat saya baca, ikuti, atau abaikan sesuai keinginan saya.

Kejatuhan Facebook, menurut saya, mungkin disebabkan oleh orang-orang yang negatif, argumentatif, atau sok tahu yang sepertinya hanya punya akun Facebook untuk ngobrol dengan orang lain. Ingat, media sosial di taman dimaksudkan sebagai cara untuk bersantai, bertemu dengan sesama, dan mempelajari hal-hal baru.

Instagram dan Pinterest adalah jejaring sosial favorit saya untuk menemukan inspirasi dan ide baru. Twitter telah memberi saya platform yang jauh lebih besar untuk berbagi pengetahuan berkebun dan belajar dari pakar lainnya.

Setiap platform media sosial memiliki keunikan dan manfaatnya masing-masing. Pilihan yang Anda pilih harus didasarkan pada pengalaman dan preferensi Anda sendiri.

Tinggalkan Balasan