Mencangkok, yang melibatkan penanaman dua tanaman bersama-sama untuk membentuk satu tanaman, adalah metode perbanyakan tanaman secara aseksual , seperti halnya stek perakaran. Salah satu metode pencangkokan yang sangat berhasil disebut pencangkokan cambuk dan lidah. Apa itu transplantasi cambuk dan lidah? Ini melibatkan pemotongan dua bagian tanaman agar lebih pas. Baca terus untuk mengetahui langkah-langkah pencangkokan cambuk dan lidah.

Mengenal transplantasi

Okulasi adalah proses menyatukan dua potong bahan dari dua tanaman berbeda sehingga tumbuh menjadi satu tanaman komposit. Seperti halnya stek perakaran, okulasi merupakan salah satu bentuk perbanyakan tanaman secara aseksual. Banyak tukang kebun yang terbiasa dengan stek mungkin ragu untuk mencoba praktik perbanyakan okulasi kuno.

Pada saat okulasi, setiap bagian tanaman diberi nama. Bagian bawah yang berisi sistem perakaran disebut “ batang bawah ”. Bagian atas yang berisi sistem tunas disebut “ batang atas ”. Potongan-potongan tersebut ditempatkan sedemikian rupa sehingga bagian dalam kayu atau kambium kedua tumpuan saling menyatu dan dapat tumbuh bersama.

Biasanya, tukang kebun mencoba menggabungkan batang atas dengan karakteristik buah atau hias yang diinginkan dengan batang bawah yang kuat atau tahan hama untuk menghasilkan tanaman yang lebih ideal. Tanaman “komposit” baru yang dihasilkan melalui okulasi akan menghasilkan sistem tunas (cabang, dedaunan, bunga dan buah) yang merupakan salinan genetik dari tanaman induk batang atas.

Manfaat Transplantasi Cambuk dan Lidah

Tidak ada yang bisa membantah bahwa “cambuk dan lidah” adalah nama yang aneh untuk metode pencangkokan, namun alasan nama tersebut menjadi jelas ketika Anda memahami cara kerjanya. Okulasi biasa memotong batang atas dan batang bawah secara diagonal, kemudian menyatukannya, memotong bagian yang saling bersentuhan, sehingga dapat tumbuh bersama.

Saat mencangkok dengan cambuk dan lidah, tukang kebun juga membuat potongan yang panjang dan miring pada batang atas dan batang bawah, tetapi juga membuat potongan yang lebih pendek. Hal ini menciptakan “lidah” pada setiap bagian tanaman yang menyatu, sehingga menghasilkan kecocokan yang lebih rapat dan aman dibandingkan okulasi biasa. Cangkok kocokan dan lidah akan bekerja paling baik bila batang atas dan batang bawah memiliki diameter yang sama, tidak lebih dari 1 cm (½ inci).

Alat Cangkok Cambuk dan Lidah

Semua penyambungan harus dilakukan dengan pisau penyambungan yang tajam atau dimiringkan pada salah satu sisinya untuk mendapatkan potongan yang lebih rata. Ini berarti area kontak yang lebih besar antara permukaan yang dipotong. Pisaunya harus setajam silet.

Anda juga memerlukan beberapa alat tambahan, termasuk bahan yang digunakan untuk menahan batang atas pada batang bawah hingga kambium tumbuh untuk menyatukannya. Bahan-bahan tersebut dapat berupa salah satu dari beberapa produk, antara lain selotip/selotip, lak jeruk, karet gelang, Buddy Tape, lilin okulasi, atau tar.

Langkah Mencangkok Cambuk dan Lidah

Waktu ideal untuk melakukan transplantasi adalah pada akhir musim dingin dan awal musim semi, dari bulan Februari hingga awal April, sebelum pertumbuhan dimulai. Namun, ambillah kayu cangkok dari batang atas beberapa bulan sebelumnya, saat semak atau pohon tersebut benar-benar tidak aktif. Setiap batang atas sebaiknya kayu berumur satu tahun, panjang kurang lebih 15 cm dan terdapat beberapa tunas.

Mari kita ambil contoh okulasi pohon apel dengan cambuk dan lidah. Batang atas akan berasal dari kultivar dengan buah yang Anda sukai dan Anda harap dapat memilikinya lebih banyak. Batang bawah akan berupa pohon kecil yang saat ini tumbuh di kebun rumah Anda, atau cabang yang tumbuh di salah satu pohon apel Anda. Ingatlah bahwa bagian yang tumbuh adalah batang bawah dan bukan kayu yang Anda potong.

  1. Potong batang atau cabang dari batang bawah dengan potongan panjang bersudut sepanjang 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) yang dibuat dengan sekali potong pisau okulasi.
  2. Buatlah lidah dengan lekukan pada bagian batang bawah yang dipotong. Mulailah pemotongan ini sekitar 1/3 dari ujung pohon atau dahan yang dipotong. Dorong pisau okulasi ke dalam kayu hingga menghasilkan potongan kira-kira 2/3 panjang potongan batang bawah pertama.
  3. Buat potongan miring serupa di ujung bawah batang atas, pegang kayu dengan satu tangan dan dorong pisau menjauhi Anda ke dalam kayu dengan tangan lainnya.
  4. Replikasikan potongan lidah pada batang atas dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan pada batang bawah.
  5. Tekan kedua bagian poros bersamaan, cocokkan tabnya agar pas.
  6. Bungkus area cangkok dengan selotip. Tarik dengan kencang untuk mencegah masuknya udara dan pegang potongan dengan aman di tempatnya, rentangkan di atas dan di bawah penyatuan cangkok. Melapisinya dengan lak jeruk dapat membantu mempertahankan kelembapan.

Tinggalkan Balasan