Kalau dipikir-pikir, kacang mete cukup aneh. Tumbuh di daerah tropis , pohon jambu mete berbunga dan berbuah pada musim dingin atau pada musim kemarau, menghasilkan buah yang lebih dari sekedar kacang dan harus ditangani dengan hati-hati. Teruslah membaca untuk mempelajari cara memanen kacang mete.

Tentang Memanen Kacang Mete

Saat kacang mete terbentuk, kacang mete tampak tumbuh dari pangkal buah yang besar dan bengkak. Buah yang disebut jambu mete ini sebenarnya bukanlah buah, melainkan ujung batang yang bengkak tepat di atas jambu mete. Setiap apel dikaitkan dengan satu kacang dan efek visualnya cukup aneh.

Apel dan kacang-kacangan akan terbentuk pada musim dingin atau musim kemarau. Panen kacang mete dapat dilakukan sekitar dua bulan setelah buah terbentuk, saat apel berubah warna menjadi merah jambu atau merah dan kacang menjadi abu-abu. Alternatifnya, Anda bisa menunggu sampai buahnya jatuh ke tanah, setelah Anda tahu buahnya sudah matang.

Setelah panen, keluarkan kacang dari apel dengan tangan. Sisihkan kacangnya – Anda dapat menyimpannya di tempat sejuk dan kering hingga dua tahun. Apelnya berair dan enak dan bisa langsung dimakan.

Cara Panen Kacang Mete yang Aman

Setelah memanen kacang mete, Anda mungkin ingin menyimpannya sampai Anda memiliki jumlah yang cukup, karena mengolahnya agak sulit. Daging kacang mete yang dapat dimakan dikelilingi oleh cangkang dan cairan kaustik yang sangat berbahaya yang berhubungan dengan poison ivy .

HATI-HATI SAAT MENGOLAH KACANG METE ANDA . Kenakan pakaian lengan panjang, sarung tangan , dan kacamata untuk mencegah cairan mengenai kulit atau mata Anda.

Jangan pernah memecahkan kacang yang belum diolah. Untuk mengolah kacang, pangganglah di LUAR (jangan di dalam ruangan, karena asapnya dapat menumpuk dan terhirup). Tempatkan kacang dalam panci bekas atau sekali pakai (sekarang panci mete khusus Anda, karena mungkin tidak akan pernah benar-benar bersih dari minyak mete yang berbahaya).

Tutup panci dengan penutup atau isi panci dengan pasir sampai kacang tertutup – kacang akan mengeluarkan cairan saat dipanaskan dan Anda memerlukan sesuatu untuk menangkap atau menyerapnya.

Panggang kacang pada suhu 350 hingga 400 derajat F. (230-260 C) selama 10 hingga 20 menit. Setelah dipanggang, cuci kacang dengan sabun dan air (pakai sarung tangan!) untuk menghilangkan sisa minyak. Pecahkan kacang hingga terlihat daging di dalamnya. Panggang daging dalam minyak kelapa selama lima menit sebelum dimakan.

Tinggalkan Balasan