Kebanyakan orang akrab dengan tanaman karnivora seperti tanaman penangkap lalat Venus dan tanaman kantong semar , namun ada tanaman lain yang berevolusi sebagai organisme predator, dan tanaman tersebut mungkin ada di depan Anda. Butterwort adalah penjebak pasif, artinya ia tidak menggunakan gerakan untuk menjebak mangsanya. Tanaman ini umum ditemukan di seluruh Amerika Serikat bagian tenggara, dengan 80 spesies yang diketahui. Mari pelajari lebih lanjut tentang butterwort karnivora.

Apa itu Butterwort?

Tanaman butterwort ( Pinguicula ) adalah tanaman kecil yang luput dari perhatian sampai berbunga. Daunnya berwarna kuning kehijauan lembut, mungkin itulah asal muasal namanya. Bisa juga karena daunnya terasa agak berminyak atau bermentega. Tanaman ini membentuk mawar rendah dan mekar di musim semi dengan bunga kuning, merah muda, ungu atau putih.

Kondisi lokasi harus dipertimbangkan saat belajar menanam butterwort. Butterwort karnivora menyukai tanah alkalin yang miskin nutrisi dan lokasinya hangat serta lembab hingga berawa (seperti pada banyak jenis tanaman karnivora ).

Daun tanaman ditutupi resin yang menjebak serangga. Mangsa yang disukai tanaman kecil ini adalah pengusir hama, yang memberikan nitrogen berharga bagi tanaman.

Cara Menanam Butterwort

Anda dapat menanam tanaman butterwort di luar ruangan di zona beriklim sedang hingga hangat atau di dalam pot sebagai tanaman tahunan. Di zona USDA 10 dan 11, tanaman akan bertahan sebagai tanaman keras dan menghasilkan mawar baru, melipatgandakan ukuran tanaman yang kecil.

Tanah terbaik untuk tanaman pot adalah campuran lumut gambut dengan vermikulit atau pasir dengan perbandingan yang sama. Tanaman yang terletak di luar ruangan akan tumbuh subur di tanah yang lembab atau bahkan di dekat air.

Butterwort karnivora tumbuh subur di bawah sinar matahari atau sebagian teduh. Tanaman tidak boleh mengering, namun tanaman dalam pot juga harus memiliki drainase yang baik.

Butterwort harus mengalami masa tidak aktif untuk tumbuh kembali dan berbunga setiap musim semi. Pangkas daun-daun mati di akhir musim dingin atau awal musim semi untuk mendorong pertumbuhan baru.

Perawatan lumut mentega

Tanaman sukulen cukup mandiri. Tanaman ini tidak boleh ditanam di dalam ruangan kecuali Anda mempunyai masalah hama, tetapi di luar ruangan ia dapat mengumpulkan makanannya sendiri. Tanaman ini menarik serangga kecil yang tersangkut di lapisan daun yang halus dan berlendir. Pertarungan mereka mendorong pelepasan enzim pencernaan.

Asalkan tanaman berada dalam kondisi cahaya, suhu, dan kelembapan yang tepat, butterwort kecil akan tumbuh subur. Tidak diganggu oleh banyak penyakit atau hama.

Pertimbangan terpenting dalam perawatan butterwort adalah kualitas dan frekuensi air. Tanaman tidak bisa mengering, kalau tidak maka bisa mati. Namun, jenis air sangat penting karena tanaman sensitif terhadap konsentrasi mineral dan garam tertentu. Gunakan air hujan jika memungkinkan, jika tidak gunakan air suling.

Tinggalkan Balasan