Tahukah Anda bahwa tanaman cabai chiltepin berasal dari Amerika Serikat? Faktanya, chiltepin adalah satu-satunya cabai liar, yang memberinya julukan “ibu dari segala cabai”. Secara historis, cabai chiltepin telah digunakan secara luas di seluruh Barat Daya dan di luar perbatasan. Tertarik menanam chiltepin? Baca terus untuk mengetahui cara menggunakan chiltepin dan merawat tanaman lada.
Informasi Tanaman Lada Chiltepin
Cabai chiltepin ( Capsicum annuum var glabriuculum ) masih tumbuh liar di Arizona selatan dan Meksiko utara. Tanaman ini menghasilkan buah-buahan kecil yang sering disebut “cabai rawit”, dan bayi-bayi kecil ini sangat berguna.
Pada indeks panas Scoville, skor cabai chiltepin antara 50.000 dan 100.000 unit. Ini 6 hingga 40 kali lebih panas dari jalapeo . Jika buah kecilnya memang pedas, rasa panasnya akan cepat berlalu dan dipadukan dengan aroma berasap yang menyenangkan.
Menumbuhkan Chiltepin
Paprika liar paling sering tumbuh di bawah tanaman seperti mesquite atau hackberry , lebih menyukai daerah teduh di gurun rendah. Tanaman hanya tumbuh setinggi sekitar 12 inci dan matang dalam 80 hingga 95 hari.
Tanaman berkembang biak melalui biji yang sulit berkecambah. Di alam, bijinya dimakan oleh burung yang akan membuat bijinya menjadi skarifikasi saat melewati sistem pencernaannya, dan menyerap air di sepanjang jalan.
Tiru proses ini dengan melakukan skarifikasi pada benih sendiri agar benih lebih mudah menyerap air. Jaga agar benih selalu lembab dan hangat selama perkecambahan. Bersabarlah, karena benih bisa memerlukan waktu hingga satu bulan untuk berkecambah.
Benih tersedia online dari penjual benih tanaman pusaka dan asli.
Merawat Tanaman Cabai Chiltepin
Tanaman cabai Chiltepin adalah tanaman keras yang, asalkan akarnya tidak membeku, akan tumbuh kembali dengan andal pada musim panas. Tanaman yang peka terhadap embun beku ini harus ditanam di dinding yang menghadap ke selatan untuk melindunginya dan meniru iklim mikro idealnya.
Cara Menggunakan Paprika Chiltepin
Paprika chiltepin paling sering dijemur, meskipun juga digunakan segar dalam saus dan salsa. Paprika kering digiling menjadi bubuk untuk ditambahkan ke campuran bumbu.
Chiltepin juga dicampur dengan bumbu lain dan direndam, menghasilkan bumbu yang menggoda. Paprika ini juga ditemukan dalam keju dan bahkan es krim. Secara tradisional, buah ini dicampur dengan daging sapi atau daging buruan untuk mengawetkannya.
Selama berabad-abad, cabai chiltepin juga telah digunakan sebagai obat karena kandungan capsaicin yang dikandungnya.