Ada beberapa jenis cacing buah yang merupakan larva berbagai spesies ngengat dalam genus Lepidoptera . Larvanya merupakan hama pada pohon buah-buahan dan biasanya tampak sebagai ulat berwarna hijau lebat. Cacing buah hidup di pohon inangnya dan merusak pertumbuhan baru, daun, bunga dan buah. Kerusakan biasanya baru diketahui ketika sudah terlambat untuk mengendalikan cacing buah. Pelajari cara mengendalikan cacing buah untuk menghindari kerusakan dan jaringan parut pada tanaman buah-buahan di rumah Anda.

Cacing hijau pada buah

Tukang kebun harus memantau dengan cermat pohon buah-buahan untuk memastikan tidak ada hama yang menyerangnya. Inspeksi visual pada awal hingga pertengahan musim semi dapat menunjukkan adanya cacing hijau pada buah. Hanya ada satu generasi per tahun, tetapi larva menjadi kepompong dan menahan musim dingin di dalam tanah, muncul dan mencari makan ketika tunas dan tunas lunak muncul.

Cacing hijau pada buah bisa berupa ulat grayak atau cacing potong tergantung pada perilakunya.

  • Ulat grayak berpindah dalam kelompok besar ke tempat mencari makan yang ideal dan menyebabkan kerusakan yang luas.
  • Cacing potong mulai memakan akar tanaman muda dan bermigrasi ke cabang pohon saat muncul pertumbuhan baru.

Cacing buah hijau adalah yang paling umum, namun ada beberapa jenis cacing buah lainnya.

Jenis Cacing Buah Lainnya

Di antara hama tersebut terdapat banyak jenis cacing buah yang banyak ditemukan di seluruh tanah air. Dalam famili Noctuidae juga terdapat cacing buah berbentuk piramidal dan berbintik. Telurnya panjangnya hanya 2,5 cm, dan ngengat dewasa meletakkannya di batang dan daun pohon inang.

Cacing buah berbintik memiliki panjang lebih dari satu inci dengan garis-garis dan titik-titik di sepanjang tubuhnya.

Larva piramidal mulai berwarna krem dan berubah menjadi hijau setelah siklus hidup pertama. Mereka kemudian menampilkan lima pita dan benjolan di ujung punggung.

Cacing buah hijau pada umumnya berukuran sedikit lebih kecil dibandingkan spesies lain dan awalnya berwarna krem, kemudian berubah menjadi kuning dan akhirnya menjadi hijau muda.

Kerusakan Cacing Buah

Larva memakan berbagai tanaman gugur dan banyak menyerang pohon ceri , pir , dan apel . Pemberian pakan cacing buah tidak berdampak serius terhadap kesehatan pohon, namun dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen.

Aktivitas makan mereka pada tahap awal menyebabkan bunga berguguran dan pemberian makanan lebih lanjut dapat menyebabkan aborsi dini pada buah yang sedang tumbuh. Buah yang dipanen cacat dan memiliki bekas luka seperti gabus.

Inspeksi dan pengelolaan manual biasanya cukup untuk mengendalikan cacing buah bagi tukang kebun yang hanya memiliki sedikit tanaman.

Cara Mengendalikan Cacing Buah

Perjuangan melawan cacing buah dimulai dengan pemantauan yang cermat. Anda dapat memetik larvanya dengan tangan dari pohon kecil. Membasmi larva sejak dini akan mencegah generasi mendatang. Perhatikan kerusakan tunas terminal dan kerusakan tunas. Buah-buahan kecil yang terbentuk mungkin memiliki bekas luka dan kerak coklat, yang menandakan dimakan oleh cacing buah.

Membasmi cacing buah secara alami paling baik dilakukan pada tanaman dengan tanaman yang dapat dimakan. Anda dapat mengurangi populasi orang dewasa dengan perangkap lengket. Bacillus thuringiensis (Bt) telah terbukti cukup efektif dalam membasmi cacing buah secara alami. Ada pengendalian biologis lainnya, seperti tawon dan nematoda tertentu, yang hanya praktis jika terjadi serangan kecil.

Jika hama terus-menerus menyerang Anda, gunakan insektisida yang diberi kode untuk ngengat codling dan aplikasikan pada tahap kuncup dan sekali lagi setelah kelopak rontok.

Tinggalkan Balasan