Penanaman monokultur dalam pot bukanlah hal baru dalam berkebun. Caranya adalah dengan menggunakan jenis tanaman yang sama, misalnya sukulen, dalam satu wadah. Sekarang ada tren baru yang menyenangkan. Perancang taman menggunakan tanaman dengan warna dan tekstur serupa untuk menghasilkan pengaturan wadah berskala lebih besar untuk membuat pernyataan yang mencolok. Setiap tukang kebun rumah dapat mengikuti tren hanya dengan beberapa pot atau lebih.

Apa yang dimaksud dengan desain wadah monokultur?

Tukang kebun umumnya menghindari monokultur . Hal ini tidak dianggap sebagai praktik yang baik karena menempatkan jenis tanaman yang sama di ruang yang sama akan mendorong penumpukan hama dan penyakit yang unik pada tanaman tersebut.

Perbedaan antara ide monokultur tradisional dan kelompok wadah monokultur adalah dengan wadah Anda dapat lebih mudah menukar tanaman yang sakit. Anda juga dapat mendisinfeksi dan mengganti pot untuk mencegah penyebaran penyakit.

Selain itu, tren baru dalam monokultur tidak harus menggunakan jenis tanaman yang sama, misalnya semua begonia . Idenya adalah menggunakan tanaman dengan warna dan tekstur serupa. Hal ini menciptakan nuansa monokultur tanpa risiko yang biasanya terkait dengan praktik ini.

Cara Membuat Taman Monokultur Kontainer

Taman kontainer monokultur Anda bisa sesederhana membuat rangkaian bunga monokrom dengan pot. Misalnya, Anda dapat memilih bunga bakung dan tulip kuning untuk musim semi, lalu bunga pansy kuning, begonia tuberous kuning, atau mawar kuning untuk menciptakan palet emas yang cantik.

Ada juga pertimbangan lain selain mengelompokkan wadah dengan warna yang sama jika Anda ingin membuat kelompok monokultur yang spektakuler. Pertama, mulailah dengan berbagai wadah. Pilih wadah dari satu jenis saja, seperti terra cotta, misalnya, lalu pilih berbagai ukuran dan tinggi untuk menciptakan tingkat dan daya tarik visual.

Kemudian bagian yang menyenangkan adalah memilih tanaman Anda. Pilih palet warna, tekstur atau jenis tanaman. Beberapa idenya antara lain hanya menggunakan sukulen, tanaman dengan warna bunga tunggal, atau hanya tanaman dengan dedaunan yang menarik.

Pilih lokasi untuk taman kontainer monokultur Anda. Beberapa pilihan yang baik mencakup tepi teras atau serambi, di sepanjang sisi jalan masuk, di pintu masuk taman atau halaman, atau di samping rumah.

Terakhir, atur wadah Anda. Meski dengan pot berukuran berbeda, penataan Anda akan lebih mencolok dengan tambahan tingkatan. Gunakan pot atau tegakan tanaman yang terbalik untuk membuat ketinggian dan ketinggian yang berbeda. Aturlah hingga Anda menyukai tampilannya, dan tentu saja, karena Anda menggunakan container, Anda dapat mengubah tata letaknya kapan saja.

Tinggalkan Balasan