Apakah eceng gondok Anda berjatuhan? Jangan khawatir, masih ada secercah harapan. Ini adalah masalah umum yang dihadapi banyak orang saat menanam tanaman ini. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang menyokong bunga eceng gondok yang lebat dan cara memperbaiki tanaman eceng gondok yang terkulai secara permanen.

Penyebab Kegagalan Tanaman Eceng Gondok

Beberapa penyebab dapat dikaitkan dengan kegagalan tanaman eceng gondok. Mari kita ulas penyebab paling umum eceng gondok berjatuhan di kebun:

Berat dan Beragam – Salah satu keluhan paling umum saat menanam bunga eceng gondok adalah batangnya yang terkulai. Bunga eceng gondok yang lebat di bagian atas membuat batang mekar penuh. Beberapa varietas bunga eceng gondok yang lebih tinggi secara alami rentan roboh.

Cahaya dan Suhu – Alasan lain mengapa eceng gondok terkulai adalah karena kurangnya cahaya atau panas yang berlebihan. Tanaman eceng gondok dalam ruangan sebaiknya disimpan di tempat yang terang dan tidak langsung , sedangkan tanaman yang ditanam di luar ruangan memerlukan lokasi yang cerah. Selain itu, eceng gondok lebih suka disimpan di tempat yang sejuk, sekitar 60 derajat F. (16 C) di dalam ruangan dan tidak lebih dari 70 hingga 75 derajat F. (21-24 C) di luar ruangan.

Kedalaman Tanah dan Tanaman – Hal ini tidak selalu menjadi masalah besar bagi kebanyakan orang, namun terkadang kesehatan tanahlah yang dapat menyebabkan eceng gondok Anda terkulai. Bukan, bukan tanah yang buruk seperti yang Anda bayangkan, tetapi tanah yang subur terkadang bisa menjadi penyebab eceng gondok yang terkulai. Terlalu banyak nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan yang cepat, yang kemudian menyebabkan batang menjadi lebih tipis dan lemah. Kedalaman tanam juga dapat mempengaruhi kelenturan batang. Jika umbi tidak ditanam cukup dalam, hal ini terkadang mengakibatkan batang lemah sehingga lebih mudah bengkok dan patah.

Cara Memperbaiki Tanaman Eceng Gondok yang Merosot

Mempelajari cara memperbaiki tanaman eceng gondok yang layu tentu bergantung pada penyebabnya. Meskipun tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi beban berat di bagian atas karena ini hanyalah karakteristik pertumbuhan alami tanaman ini, Anda masih dapat mengatasi masalah eceng gondok yang terkulai dengan mengintai tanaman atau menanamnya berdekatan (yang membantu bunga saling menopang). Ini bisa dilakukan di pot atau di hamparan bunga. Karena kultivar yang berbeda memiliki tinggi dan kelenturan yang berbeda, memilih varietas yang lebih pendek dapat membantu mengurangi pembengkokan batang.

Tindakan pencegahan penanaman juga dapat membantu mengatasi keruntuhan tanaman eceng gondok. Hindari menanam umbi di cuaca panas. Tentu saja, di taman Anda tidak dapat berbuat banyak terhadap suhu musim semi yang luar biasa hangat, tetapi di dalam ruangan suhunya harus dijaga antara 60 dan 70 derajat F. (16-21 C). Pastikan juga untuk memberikan pencahayaan yang cukup. Jika mereka tumbuh di tempat teduh atau ruangan yang lebih gelap, Anda harus memindahkannya ke lokasi yang cerah atau terang.

Untuk menghindari eceng gondok tumbang karena tanah yang terlalu subur, pilihlah bahan organik atau pupuk saat menanam. Selain itu, meskipun akarnya harus cukup dalam untuk mencapai air, batangnya perlu diperkuat di bagian pangkalnya untuk menopang melimpahnya kuntum setiap bunga eceng gondok, yang berarti penanaman lebih dalam akan membantu menghasilkan batang yang lebih kuat. Oleh karena itu, tanamlah umbi eceng gondok pada kedalaman 15 hingga 20 cm (6 hingga 8 inci).

Tempat umbi eceng gondok

Tergantung pada varietasnya, tanaman eceng gondok tumbuh setinggi 18 inci (46 cm), dan bunganya yang besar dan berbentuk bola bisa menjadi sangat lebat. Hal ini karena ini; bunga eceng gondok yang tinggi dan lebat perlu ditopang. Jadi, bagaimana cara Anda memberikan dukungan untuk umbi eceng gondok? Mudah.

Gunakan tiang bambu tipis atau tusuk sate kecil untuk memancang bunga eceng gondok. Potong tiang pancang sesuai perkiraan tinggi tanaman, ditambah 4 inci (10 cm).

Setelah batangnya muncul dan bunganya mulai bertunas di musim semi, masukkan tiang pancang dengan hati-hati sekitar 10 cm ke dalam campuran pot atau tanah, sekitar 2,5 cm dari batang, lalu angkat bagian atas tiang secara perlahan. . di bawah kepala bunga dan di sepanjang batang. Ikat secara longgar tiang pancang ke tanaman dengan ikatan tanaman berlapis, benang atau potongan stoking.

Pastikan untuk membuang tiang pancang setelah musim berbunga dan menyimpannya untuk digunakan nanti.

Tinggalkan Balasan