Menanam tanaman sendiri dari biji adalah cara terbaik untuk menghemat uang saat berkebun. Namun, membawa tas berisi tanah awal di sekitar rumah itu rumit. Mengisi baki benih membutuhkan waktu, dan sterilisasi yang diperlukan untuk mencegah penyakit membutuhkan banyak tenaga. Andai saja ada cara yang lebih mudah…

Cakram kelapa untuk penanaman bibit

Jika Anda suka menanam tanaman dari biji tetapi tidak suka repot, Anda mungkin ingin mencoba pelet sabut. Untuk perkecambahan biji , pelet adalah metode yang sederhana, cepat dan bersih. Dibandingkan dengan pelet gambut, cakram sabut untuk menanam benih merupakan pilihan yang ramah lingkungan.

Meskipun gambut merupakan bahan alami, namun tidak dianggap sebagai produk berkelanjutan. Gambut adalah sisa-sisa lumut sphagnum yang membusuk. Dibutuhkan waktu ratusan tahun untuk membentuk lahan gambut dan lebih sedikit waktu untuk mengurasnya.

Sedangkan pelet sabut terbuat dari sabut kelapa . Dulunya dianggap sebagai limbah pertanian, sabut kelapa ini direndam dan diolah untuk menghilangkan kelebihan mineral. Kemudian dibuat menjadi cakram datar dan bulat dan dijual sebagai produk awal oleh berbagai produsen.

Manfaat biji bermula dari sabut kelapa

Selain tidak terlalu berantakan, cakram sabut kelapa sebenarnya menghilangkan masalah redaman . Infeksi jamur ini dapat menyebar melalui tanah dan wadah starter yang tidak bersih. Penyakit ini paling sering menyerang bibit yang baru berkecambah, menyebabkan batang melemah dan tanaman mati. Kondisi lembab dan suhu dingin berkontribusi terhadap masalah ini.

Pelet kelapa untuk bibit tanam bebas jamur. Sabut mudah menyerap dan menahan air, namun tidak menjadi terlalu jenuh atau basah. Bahannya tetap gembur untuk pembentukan akar yang lebih baik dan jaring yang mengelilingi sabut kelapa mempertahankan bentuk pelet.

Cara Menggunakan Sistem Permulaan Benih Pelet Kelapa

  • Mengembangkan pelet – Saat menggunakan pelet sabut untuk perkecambahan bibit, piringan datar yang kering harus direndam dalam air. Tempatkan pelet dalam wadah tahan air. Pastikan lubang kecil yang dicetak menghadap ke atas. Tuangkan air hangat ke atas cakram dan tunggu hingga mengembang.
  • Menabur benih – Setelah pelet membengkak sepenuhnya, masukkan 2 biji ke dalam setiap pelet. Kedalaman tanam dapat dikontrol dengan cara mencubit atau memadatkan pelet. Pastikan memberi label pada baki untuk mengidentifikasi tanaman. Gunakan tutup plastik bening atau bungkus plastik untuk mempertahankan kelembapan.
  • Berikan Cahaya – Tempatkan nampan di bawah lampu tumbuh atau di dekat jendela yang terkena sinar matahari. Jaga agar pelet tetap lembab saat benih berkecambah. Menambahkan sedikit air ke dasar akuarium sekali sehari biasanya sudah cukup.
  • Perkecambahan – Setelah benih berkecambah dan kotiledon terbuka, sebaiknya buka penutup plastiknya. Lanjutkan menyiram satu kali sehari agar pelet tetap lembab.
  • Menyediakan Nutrisi – Pada saat tanaman memiliki daun sejati kedua atau ketiga, akar biasanya sudah menembus jaring. Untuk tanaman yang besar dan sehat, sebaiknya lakukan pemupukan saat ini atau tanam tanaman, pelet dan semuanya, dalam pot kecil.
  • Pemindahan bibit – Saat bibit siap dipindahkan, lakukan pengerasan pada tanaman. Pelet kelapa bisa ditanam langsung di kebun.

Tinggalkan Balasan