Hori hori, juga dikenal sebagai pisau penggali Jepang, merupakan alat berkebun kuno yang mendapat banyak perhatian. Meskipun sebagian besar tukang kebun di Barat mungkin belum pernah mendengarnya, tampaknya semua orang jatuh cinta padanya. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan pisau hori hori untuk berkebun dan kegunaan pisau hori hori lainnya.
Apa itu pisau penggali Jepang?
“Hori” adalah kata dalam bahasa Jepang untuk “menggali” dan, yang cukup keren, “hori hori” adalah onomatopoeia Jepang untuk suara yang dihasilkan dengan menggali. Meskipun sering digunakan untuk menggali, pisau tukang kebun Jepang ini memiliki banyak kegunaan lain sehingga sebaiknya dianggap sebagai alat serbaguna .
Ada berbagai gaya hori hori yang tersedia secara komersial, meskipun perbedaannya biasanya terletak pada pegangannya. Model yang lebih tradisional memiliki gagang bambu atau kayu, tetapi gagang karet dan plastik juga mudah ditemukan. Bentuk dasar bilahnya sendiri hampir selalu sama: panjang logam yang meruncing ke suatu titik, dengan satu sisi tajam dan satu sisi bergerigi. Hori hori relatif pendek, biasanya sekitar 31 cm dari ujung ke ujung dan dimaksudkan untuk dipegang dengan satu tangan.
Kegunaan pisau Hori Hori
Karena ukuran dan bentuknya, pisau Hori Hori sangat serbaguna. Saat menggunakan pisau hori hori, yang terbaik adalah memegangnya dengan satu tangan dan memperlakukannya sebagai persilangan antara sekop , gergaji , dan pisau .
- Bentuknya yang panjang dan sempit membuatnya sempurna untuk menggemburkan tanah untuk transplantasi dan mencabut tanah dari tanaman umbi-umbian saat siap dipanen.
- Ujungnya bisa diseret di sepanjang tanah untuk membuat bak benih.
- Tepinya yang halus dapat membelah rumput kecil, batang, benang dan kantong pupuk.
- Tepinya yang bergerigi ideal untuk pekerjaan berat, seperti memotong akar dan cabang kecil.