Apa itu hidrofit? Secara umum, hidrofit (tumbuhan hidrofit) adalah tumbuhan yang beradaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan perairan yang rendah oksigen.

Fakta Hidrofit: Informasi Tentang Tanaman Lahan Basah

Tumbuhan hidrofit mempunyai beberapa adaptasi yang memungkinkannya bertahan hidup di air. Misalnya, bunga lili air dan teratai ditancapkan ke tanah dengan akar yang dangkal. Tanaman ini dilengkapi dengan batang panjang berongga yang mencapai permukaan air dan daun besar, pipih, seperti lilin yang memungkinkan bagian atas tanaman mengapung. Tanaman tumbuh di air hingga kedalaman 6 kaki (2 m).

Jenis tanaman hidrofit lainnya, seperti duckweed atau coontail, tidak berakar di dalam tanah; mereka mengapung bebas di permukaan air. Tumbuhan memiliki kantung udara, atau ruang besar antar sel, yang memberikan daya apung dan memungkinkan tumbuhan mengapung di atas air .

Beberapa jenis, terutama eelgrass atau hydrilla, terendam seluruhnya di dalam air . Tanaman ini berakar pada lumpur.

Habitat hidrofit

Tumbuhan hidrofit tumbuh di air atau tanah yang selalu lembab. Contoh habitat hidrofit meliputi rawa air tawar atau air asin, sabana, teluk, rawa, kolam , danau, rawa , sungai tenang, dataran lumpur, dan muara.

Tumbuhan hidrofit

Pertumbuhan dan lokasi tumbuhan hidrofit bergantung pada sejumlah faktor, antara lain iklim, kedalaman air, kandungan garam, dan kimia tanah.

Tumbuhan yang tumbuh di rawa asin atau di sepanjang pantai berpasir antara lain:

Tanaman yang biasanya tumbuh di kolam atau danau, atau di rawa-rawa, rawa-rawa, atau area lain yang tergenang air setidaknya 12 inci (31 cm) hampir sepanjang tahun meliputi:

Beberapa tumbuhan karnivora yang menarik adalah tumbuhan hidrofit, antara lain tumbuhan sundew dan tumbuhan kantong semar utara. Anggrek yang tumbuh di lingkungan hidrofit antara lain anggrek berpohon putih, anggrek berpohon ungu, anggrek hutan hijau, dan pogonia merah muda.

Tinggalkan Balasan