Apa itu mangrove ? Para ahli percaya bahwa keluarga pohon yang menarik dan kuno ini berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini menyebar di lingkungan tropis dan laut di seluruh dunia berkat bijinya yang ringan, yang mengapung di arus laut sebelum tersangkut di pasir lembab tempat mereka berakar. Ketika tanaman bakau tumbuh subur dan lumpur menumpuk di sekitar akar, pepohonan tumbuh menjadi ekosistem yang besar dan sangat penting. Teruslah membaca untuk informasi lebih lanjut tentang mangrove, termasuk adaptasi yang memungkinkan tanaman mangrove bertahan hidup di wilayah air asin antara air dan daratan.

Informasi mangrove

Hutan bakau berperan penting dalam menstabilkan garis pantai dan melindunginya dari erosi akibat deburan ombak dan air pasang yang terus-menerus. Kemampuan hutan bakau dalam meredam badai telah membantu menyelamatkan harta benda dan banyak nyawa di seluruh dunia. Saat pasir menumpuk di sekitar akar, tanah baru tercipta .

Selain itu, hutan bakau adalah rumah bagi sejumlah besar organisme hidup, termasuk kepiting, lobster, ular, berang-berang, rakun, jutaan kelelawar, dan berbagai jenis ikan dan burung, dan masih banyak lagi.

Tanaman bakau memiliki beberapa adaptasi unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan yang keras. Beberapa jenis menyaring garam melalui akar dan lainnya melalui daun biji. Yang lain mengeluarkan garam ke dalam kulit kayu, yang akhirnya dikeluarkan oleh pohon.

Tumbuhan ini menyimpan air dalam daun yang tebal dan segar, mirip dengan tumbuhan gurun. Lapisan lilin meminimalkan penguapan dan bulu kecil meminimalkan hilangnya kelembapan akibat sinar matahari dan angin.

Jenis-jenis mangrove

Ada tiga jenis mangrove yang pasti.

  • Bakau merah yang tumbuh di sepanjang garis pantai merupakan jenis tanaman bakau yang paling kuat dari tiga jenis tanaman bakau utama. Tanaman ini dikenali dari kumpulan akar merah kusut yang memanjang 3 kaki (1 m) atau lebih di atas tanah, sehingga tanaman ini diberi nama alternatif pohon berjalan.
  • Bakau hitam mendapatkan namanya dari kulit kayunya yang gelap. Tumbuh di ketinggian yang sedikit lebih tinggi dibandingkan bakau merah dan memiliki akses terhadap lebih banyak oksigen karena akarnya lebih terbuka.
  • Bakau putih tumbuh di dataran lebih tinggi dibandingkan bakau merah dan hitam. Meski biasanya akar udara tidak terlihat, tanaman bakau ini dapat mengembangkan akar pancang ketika oksigen habis akibat banjir. Bakau putih mengeluarkan garam melalui biji ek yang terletak di pangkal daun berwarna hijau pucat.

Lingkungan hutan bakau berada dalam ancaman, sebagian besar disebabkan oleh pembukaan lahan untuk tambak udang di Amerika Latin dan Asia Tenggara. Perubahan iklim, perencanaan penggunaan lahan dan pariwisata juga mempengaruhi masa depan hutan bakau.

Tinggalkan Balasan