Jika Anda memiliki pohon apel sendiri, Anda tahu bahwa Anda akan memanen lebih banyak daripada yang bisa Anda makan sekaligus. Tentu saja, Anda mungkin telah mewariskan banyak hal kepada keluarga dan teman, tetapi kemungkinan besar Anda masih memiliki beberapa hal yang tersisa. Jadi, berapa lama apel bisa bertahan? Apa cara terbaik untuk menyimpan apel segar? Baca terus untuk mengetahui cara menyimpan apel dengan benar agar umur simpannya paling lama.

Berapa lama apel bertahan?

Umur simpan apel bergantung pada beberapa faktor. Pertama, itu tergantung kapan Anda memilihnya. Jika Anda memetiknya terlalu matang, apel cenderung cepat membusuk sehingga mengurangi umur simpan apel.

Untuk menentukan kapan memanen apel , Anda perlu melihat warna latar belakangnya. Warna latar adalah warna kulit buah apel, belum termasuk bagian yang sudah menjadi merah. Dengan apel merah, lihatlah bagian apel yang menghadap ke dalam pohon. Apel merah akan siap dipanen bila warna tanah berubah dari hijau daun menjadi hijau kekuningan atau hijau krem. Kultivar kuning akan siap dipanen ketika warna tanah berubah menjadi keemasan. Apel dengan warna latar belakang hijau kekuningan cocok untuk pengawetan apel.

Perlu diingat bahwa beberapa apel lebih awet dibandingkan apel lainnya. Misalnya Honey Crisp dan Gala kehilangan kualitas buahnya beberapa minggu setelah panen. Apel pusaka Stayman dan Arkansas Black akan bertahan hingga lima bulan jika disimpan dengan benar. Fuji dan Pink Lady dipelihara dengan baik dan dapat tumbuh dengan baik hingga musim semi. Aturan umumnya adalah varietas yang masaknya terlambat disimpan paling baik.

Apel yang akan langsung dimakan boleh matang di pohonnya, namun apel yang disimpan dipetik sudah matang namun keras, dengan warna kulit matang namun dagingnya keras. Jadi Anda memanen apel penyimpanan lebih awal dari apel yang ingin Anda makan segar segera. Jika disimpan dengan benar, beberapa apel bisa bertahan hingga enam bulan. Lantas, bagaimana cara menyimpan apel yang benar?

Cara Menyimpan Apel Segar

Seperti yang sudah disebutkan, untuk menyimpan apel, petiklah saat warna kulit apel sudah matang namun buahnya masih keras. Singkirkan apel yang memar, rusak akibat serangga atau penyakit, retak, pecah, atau cedera mekanis, karena apel tersebut tidak akan bertahan lama. Sebagai gantinya, gunakan untuk membuat pai atau saus apel.

Kunci dalam menyimpan apel adalah menyimpannya di tempat sejuk dengan kelembapan relatif tinggi. Jika Anda menyimpannya di lemari es, suhunya harus sekitar 32 derajat F. (0 C). Kelembapan relatif harus sekitar 90-95% untuk mencegah buah layu. Apel dalam jumlah kecil dapat disimpan dalam kantong plastik berlubang di lemari es. Hasil yang lebih besar sebaiknya disimpan di ruang bawah tanah atau ruang bawah tanah dengan kelembaban tinggi. Simpan apel dalam kotak yang dilapisi plastik atau foil untuk membantu mempertahankan kelembapan.

Periksalah apel yang disimpan secara teratur, karena pepatah “satu apel yang buruk merusak tongnya” memang benar. Selain itu, simpan apel jauh dari produk lain, karena apel melepaskan gas etilen yang dapat mempercepat pematangan produk lainnya.

Tinggalkan Balasan