Kebanyakan orang akrab dengan semprotan napas bayi berwarna putih kecil yang digunakan dalam rangkaian bunga , segar atau kering. Kelompok halus ini juga umumnya ditemukan dinaturalisasi di sebagian besar wilayah Amerika Serikat bagian utara dan Kanada dan sering diidentifikasi sebagai gulma invasif. Meski bunga-bunga manis ini tampak tidak berbahaya, napas bayi menyimpan sedikit rahasia; Ini sedikit beracun .

Apakah nafas bayi buruk bagi kulit Anda?

Pernyataan sebelumnya mungkin sedikit dramatis, namun faktanya napas bayi bisa menyebabkan iritasi kulit. Nafas bayi ( Gypsophila elegans ) mengandung saponin yang bila tertelan oleh hewan dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan. Pada kasus manusia, getah nafas bayi dapat menyebabkan dermatitis kontak . Jadi ya, napas bayi bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal-gatal dan/atau ruam.

Nafas bayi tidak hanya dapat mengiritasi kulit, namun pada beberapa kasus, bunga kering juga dapat mengiritasi mata, hidung, dan sinus. Hal ini lebih mungkin terjadi pada orang yang sudah mempunyai masalah seperti asma.

Mengobati Ruam Nafas Bayi

Iritasi kulit akibat napas bayi biasanya ringan dan berumur pendek. Perawatan untuk ruam itu sederhana. Jika Anda tampak sensitif terhadap napas bayi, hentikan penanganan tanaman tersebut dan cuci area yang terkena dengan sabun lembut dan air sesegera mungkin. Jika ruam berlanjut atau memburuk, hubungi dokter atau pusat kendali racun.

Jawaban atas pertanyaan “Apakah nafas bayi buruk bagi kulit Anda?” itu ya, mungkin itu masalahnya. Itu tergantung kepekaan Anda terhadap saponin. Saat menangani tanaman, sebaiknya selalu gunakan sarung tangan untuk menghindari kemungkinan iritasi.

Menariknya, nafas bayi hadir dalam bentuk bunga tunggal dan ganda. Varietas berbunga ganda tampaknya menimbulkan lebih sedikit reaksi dibandingkan varietas berbunga tunggal, jadi jika Anda punya pilihan, pilihlah untuk menanam atau menggunakan tanaman berbunga ganda.

Tinggalkan Balasan