Bukan rahasia lagi bagi kita yang berpendapat bahwa ini adalah tugas terapeutik yang hampir sakral. Taman bisa menyegarkan karena gerakan dan aromanya yang konstan, namun juga bisa menjadi sumber kenyamanan, tempat berdoa dan meditasi, atau bahkan topik pembicaraan. Karena faktor-faktor ini, taman untuk orang-orang yang menjalani perawatan paliatif sering kali diintegrasikan ke dalam fasilitas. Apa itu taman rumah sakit? Baca terus untuk mengetahui tentang hubungan antara taman dan perawatan rumah sakit serta cara mendesain taman rumah sakit.

Tentang taman dan rumah sakit

Perawatan paliatif adalah perawatan akhir hidup yang dirancang untuk meringankan kematian pasien yang memiliki sisa hidup enam bulan atau kurang. Perawatan hospice bukan hanya tentang perawatan paliatif, namun juga filosofi perawatan yang tidak hanya meringankan rasa sakit dan gejala pasien, namun juga memenuhi kebutuhan emosional dan spiritual pasien serta kebutuhan orang yang mereka cintai.

Idenya adalah untuk memaksimalkan kualitas hidup pasien sambil merawat mereka dan mempersiapkan mereka menghadapi kematian yang akan segera terjadi.

Apa itu taman rumah sakit?

Filosofi di balik perawatan rumah sakit cocok untuk kombinasi taman dan fasilitas rumah sakit. Tidak ada ide atau desain taman rumah perawatan tertentu, namun, secara umum, taman rumah perawatan akan sederhana, berfokus pada alam daripada desain yang rumit.

Pasien sering kali ingin keluar rumah sekali lagi atau, jika dikurung di tempat tidur, dapat melihat lautan hijau, tekstur dan warna untuk mengamati burung , lebah , dan tupai yang bermain-main. Mereka ingin merasa masih bisa berinteraksi dengan dunia luar.

Orang yang dicintai mungkin ingin berjalan-jalan tetapi tetap berada cukup dekat untuk merasa terhubung dengan orang yang mereka cintai. Inilah sebabnya mengapa jalur taman sederhana sering kali menjadi bagian integral. Bangku atau sudut terpencil menyediakan tempat yang tenang untuk kontemplasi atau berdoa. Staf juga mendapat manfaat dari tempat kontemplasi dan pembaruan.

Bagaimana Mendesain Taman Rumah Sakit

Taman hospice dapat menjadi hasil karya penata taman, karya sukarelawan yang penuh kasih, atau bahkan orang-orang terkasih di fasilitas tersebut. Ini bisa menjadi sangat pribadi bagi anggota keluarga dan pasien, jika mereka mampu, untuk menambahkan elemen pada desain taman rumah sakit. Ini bisa berarti penghormatan penuh kasih kepada anggota keluarga yang telah meninggal atau kata-kata penghiburan yang diukir di tangga batu. Ini mungkin berarti cangkang yang dipanen pada masa-masa bahagia menjadi bagian dari lanskap atau ditanam bunga bakung favorit.

Fondasi taman lanskap harus didasarkan pada kehidupan tanaman, namun menggabungkan ide taman rumah perawatan seperti tempat makan dan pemandian burung, fitur batu dan air mancur yang terlihat dari jendela juga harus disertakan. Apa pun yang memungkinkan pasien yang paling sakit sekalipun untuk berinteraksi dengan alam akan bekerja dengan baik di taman rumah sakit. Air yang bergerak sangat menenangkan, baik itu aliran sungai, air mancur, atau gelembung kecil.

Sediakan area yang teduh dan cerah. Pasien sering kali merasa kedinginan, dan duduk di bawah sinar matahari dapat menjernihkan tubuh dan pikiran. Perhatian khusus harus diberikan pada akomodasi pasien di fasilitas perawatan paliatif. Semua batu dan air mancur harus memiliki tepi membulat dan jalan setapak harus cukup lebar untuk menampung kursi roda. Lerengnya juga harus landai.

Sedangkan untuk flora taman, disarankan untuk memasukkan tanaman yang harum tetapi hindari yang berduri atau berduri. Sertakan bunga-bunga yang familiar seperti lilac , mawar dan lili yang akan menggoda indra dan mengundang kupu-kupu ke taman .

Tujuan akhir dari taman rumah perawatan adalah menjadikannya ramah sekaligus memberikan kenyamanan dan membuat taman dapat diakses oleh semua orang. Perawatan paliatif seringkali merupakan hal terbaik berikutnya yang diberikan di rumah dan oleh karena itu tujuannya adalah untuk menjadikannya sesantai dan senyaman mungkin.

Tinggalkan Balasan