Madu baik untuk kesehatan jika tidak diolah, apalagi jika itu madu akasia. Apa itu madu akasia? Menurut banyak orang, madu akasia merupakan madu terbaik dan paling banyak dicari di dunia. Dari mana asal madu akasia? Mungkin tidak seperti yang Anda pikirkan. Teruslah membaca untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, beserta kegunaan madu akasia dan informasi menarik lainnya tentang madu akasia.

Apa itu madu akasia?

Madu akasia umumnya tidak berwarna, meski terkadang memiliki warna kuning lemon atau kuning/hijau. Mengapa begitu dicari? Dicari karena nektar dari bunga penghasil madu akasia tidak selalu menghasilkan panen madu.

Jadi dari mana asal madu akasia? Jika Anda mengetahui sedikit tentang pepohonan dan geografi, Anda mungkin mengira madu akasia berasal dari pohon akasia , tanaman asli daerah subtropis hingga tropis di dunia, khususnya Australia. Ya, Anda salah. Madu akasia sebenarnya berasal dari pohon belalang hitam ( Robinia pseudoacacia ), yang berasal dari Amerika Utara bagian timur dan tenggara, kadang-kadang disebut “akasia palsu”.

Pohon belalang tidak hanya menghasilkan madu yang luar biasa (oke, lebah menghasilkan madu), namun sebagai anggota keluarga kacang polong atau Fabaceae, mereka mengikat nitrogen di dalam tanah , menjadikannya pilihan yang cocok untuk tanah yang rusak atau miskin.

Pohon Robinia tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai ketinggian 40 hingga 70 kaki (12 hingga 21 m) saat dewasa. Pepohonan tumbuh subur di tanah yang lembab dan subur dan sering ditanam sebagai kayu bakar karena tumbuh dengan cepat dan terbakar sangat panas.

Informasi Madu Akasia

Sayangnya belalang hitam tidak selalu menghasilkan madu. Aliran nektar dari bunga bergantung pada kondisi cuaca, sehingga sebatang pohon dapat memperoleh madu dalam satu tahun dan tidak lagi dalam lima tahun. Selain itu, bahkan pada tahun-tahun dengan produksi nektar yang baik, masa pembungaannya sangat singkat, sekitar sepuluh hari. Oleh karena itu tidak mengherankan jika madu akasia begitu banyak dicari; itu cukup jarang.

Alasan utama popularitas madu akasia adalah nilai gizinya dan kemampuannya mengkristal secara perlahan. Madu akasia mengkristal sangat lambat karena kaya akan fruktosa. Ini adalah madu yang paling tidak menimbulkan alergi dibandingkan jenis madu lainnya. Kandungan serbuk sari yang rendah membuatnya cocok untuk banyak penderita alergi.

Kegunaan Madu Akasia

Madu akasia digunakan karena sifat antiseptik, penyembuhan dan antimikroba, kandungan serbuk sari yang rendah dan antioksidan alami.

Madu dapat digunakan dengan cara yang sama seperti madu lainnya, dicampur ke dalam minuman atau digunakan dalam pembuatan kue. Karena madu akasia sangat murni, ia memiliki rasa yang sedikit manis dan sedikit rasa bunga yang tidak mengalahkan rasa lainnya, menjadikannya pilihan pemanis yang bergizi.

Tinggalkan Balasan