Bromeliad adalah salah satu bentuk tanaman yang paling menarik. Dedaunan yang tersusun roset dan bunga berwarna cerah menjadikannya tanaman hias yang unik dan mudah digunakan. Tanaman ini relatif mudah tumbuh dan memerlukan sedikit perawatan, namun ada beberapa masalah umum yang terkait dengan bromeliad. Meskipun masalah pada bromeliad tidak umum terjadi, masalah ini bisa terjadi, terutama jika ditanam di luar ruangan di daerah hangat. Beberapa tip tentang masalah paling umum dan solusinya dapat membuat tanaman Anda terasa lebih baik dalam waktu singkat.
Apa yang salah dengan bromeliad saya?
Bromeliad adalah tanaman yang sangat tangguh. Persyaratan budaya mereka sangat sederhana, hanya sedikit hama yang mengganggu mereka, dan mereka tumbuh subur dalam cahaya dalam ruangan. Masalah tanaman bromeliad biasanya berawal dari air. Terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mempengaruhi kesehatan tanaman dan memicu penyakit. Kami akan membahas tiga masalah paling umum pada tanaman bromeliad.
Masalah air
Penyiraman adalah bagian yang sangat penting dalam perawatan bromeliad . Terlalu sedikit maka tanaman akan mengering, terlalu banyak maka rawan busuk batang. Busuk batang mungkin merupakan masalah paling umum pada bromeliad. Mereka juga rentan terhadap beberapa masalah jamur lainnya.
- Selain busuk akar dan tajuk, Pythium menyebabkan layu, pemutihan, dan pada akhirnya munculnya akar berwarna gelap dan lembek.
- Penyakit karat menghasilkan bercak kecoklatan berisi cairan di bagian bawah daun.
- Bercak daun Helminthosporium menyebabkan lepuh kekuningan yang menjadi gelap dan cekung seiring bertambahnya usia.
Perawatan yang baik dan menghindari kerusakan akibat serangga atau mesin dapat mencegah sebagian besar masalah jamur.
Masalah Tanaman Bromeliad Terkait Hama
Jika tanaman ditempatkan dengan benar dan dirawat dengan baik, Anda mungkin bertanya-tanya, “Apa yang salah dengan bromeliad saya?” Jika Anda menanam di luar ruangan atau membawa tanaman ke dalam ruangan, Anda mungkin terserang serangga.
- Kutu daun adalah serangga bertubuh lunak yang menghisap sari tanaman dan menyebabkan daun menjadi berbintik-bintik.
- Kutu putih meninggalkan zat kapas, biasanya di pangkal daun.
- Sisik adalah serangga bertubuh lunak atau keras yang sering kali tampak memiliki pelindung.
Masing-masing dapat diobati dengan menyeka daunnya dengan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol. Sabun hortikultura atau semprotan minyak nimba juga efektif, begitu pula membilas tanaman.
Masalah budaya
Tanaman yang terkena sinar matahari penuh akan cepat kering. Meskipun bromeliad tidak menyukai tanah berawa, mereka berasal dari hutan hujan dan membutuhkan kelembapan yang cukup. Masalah umum lainnya saat menanam tanaman di bawah sinar matahari penuh adalah sengatan matahari. Ujung daun terkena terlebih dahulu dan berubah warna menjadi coklat hingga hitam. Bintik-bintik coklat muda juga akan muncul di daun.
Bromeliad sangat sensitif terhadap tembaga. Jika Anda menggunakan fungisida, pastikan tidak mengandung tembaga. Air keran mungkin mengandung mineral yang dapat membahayakan kesehatan tanaman Anda. Pertimbangkan untuk menggunakan air hujan atau air suling. Jaga agar cangkir atau vas roset tetap terisi air, tetapi bilas setiap bulan untuk mencegah penumpukan garam.
Tanah harus dibiarkan mengering di antara penyiraman. Gunakan tanah pot yang diformulasikan untuk bromeliad yang tidak dapat menahan air.