Terong adalah sayuran musim hangat yang umum ditanam karena rasanya yang lezat, bentuk telur, dan warna ungu tua. Beberapa varietas lain juga bisa ditanam di kebun sayur. Mereka terdiri dari berbagai warna dan ukuran, yang semuanya dapat menambah rasa unik pada banyak resep atau sebagai lauk tersendiri. Masalah terong dan hama terong dapat terjadi sewaktu-waktu saat menanam terong; namun, dengan perawatan yang tepat, hal ini biasanya dapat dihindari.

Menanam terong

Terong sensitif terhadap dingin dan sebaiknya tidak ditanam terlalu dini di kebun. Tunggu hingga tanah cukup hangat dan ancaman embun beku telah berlalu. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang dikeringkan dengan baik dan ditambah dengan bahan organik.

Saat menanam terong, beri jarak sekitar 12 hingga 24 inci, karena ukurannya bisa menjadi cukup besar. Karena terong rentan terhadap banyak hama dan penyakit, penggunaan kalung atau penutup pada tanaman muda mungkin diperlukan untuk mengurangi masalah umum terung.

Pengendalian hama terong

Kutu renda dan kumbang kutu adalah serangga terong yang umum. Serangga terong lain yang menyerang tanaman ini meliputi:

Cara terbaik untuk mengendalikan serangga terong adalah dengan menggunakan kalung dan selimut sampai tanaman cukup besar untuk menahan serangan, kemudian sabun insektisida dapat digunakan untuk mengatasi masalah hama.

Untuk mencegah serangga terong, hal ini juga dapat membantu meminimalkan gulma dan kotoran lainnya serta merotasi tanaman setiap dua tahun atau lebih. Memperkenalkan predator alami, seperti kepik , sering kali membantu meminimalkan masalah terong yang terkait dengan kutu daun.

Penyakit terong di kebun

Beberapa penyakit terong menyerang tanaman ini. Di antara penyakit yang paling umum adalah busuk ujung bunga, layu, dan berbagai jenis penyakit hawar. Banyak dari penyakit terong ini dapat dihilangkan atau dicegah dengan melakukan rotasi tanaman , mengurangi pertumbuhan gulma, dan memastikan jarak tanam yang tepat dan penyiraman yang merata.

  • Busuk ujung bungaBusuk ujung bunga , ditemukan pada tomat, disebabkan oleh jamur akibat penyiraman yang berlebihan dan mempengaruhi buah yang matang. Bintik-bintik bulat, kasar, dan cekung muncul di ujung buah, dan buah yang terserang akhirnya rontok dari tanaman.
  • Layu bakteri – Layu bakteri dapat menyebabkan tanaman tiba-tiba terkulai dari bawah ke atas hingga menguning. Tanaman yang terkena dampak akhirnya layu dan mati.
  • Layu Verticillium – Layu Verticillium mirip dengan layu bakteri, tetapi disebabkan oleh infeksi jamur yang ditularkan melalui tanah. Tanaman mungkin menjadi kerdil, menguning dan layu.
  • Penyakit Hawar Selatan – Hawar Selatan juga disebabkan oleh jamur dan tanaman menunjukkan pelunakan jaringan tajuk dan akar. Jamur juga dapat terlihat pada batang dan tanah di sekitarnya.
  • Hawar Phomopsis- Hawar Phomopsis umumnya menyerang buah terong, bermula dari bercak cekung yang akhirnya membesar dan menjadi lunak dan kenyal. Daun dan batang, terutama bibit, pada awalnya mungkin timbul bercak abu-abu atau coklat.
  • Hawar Phytophthora – Hawar Phytophthora , yang juga menyerang paprika, dapat dengan cepat merusak terong. Tanaman akan memiliki garis-garis gelap sebelum roboh dan mati.

Tinggalkan Balasan