Pemilik loquat tahu bahwa mereka adalah pohon subtropis yang indah dengan daun besar berwarna hijau tua dan mengkilap yang sangat berharga untuk memberikan keteduhan di iklim hangat. Keindahan tropis ini rentan terhadap beberapa masalah, yaitu jatuhnya daun biwa. Jangan panik jika daun loquat Anda rontok. Baca terus untuk mengetahui mengapa loquat kehilangan daun dan apa yang harus dilakukan jika loquat Anda kehilangan daun.
Mengapa daun pohon Loquat saya rontok?
Ada beberapa penyebab hilangnya daun biwa. Karena iklimnya subtropis, medlar tidak bereaksi baik terhadap penurunan suhu, terutama di musim semi, ketika alam cenderung sedang murung. Jika terjadi penurunan suhu secara tiba-tiba, biwa mungkin akan merespons dengan kehilangan daunnya.
Mengenai suhu, medlar mentolerir suhu hingga 12 derajat F. (-11 C), yang berarti mereka dapat ditanam di zona USDA 8a hingga 11. Penurunan suhu lebih lanjut akan merusak kuncup bunga, akan membunuh bunga dewasa, dan bahkan dapat menyebabkan daun loquat berguguran.
Namun, suhu dingin bukanlah satu-satunya penyebab. Hilangnya daun biwa juga bisa disebabkan oleh suhu tinggi. Angin kering dan panas yang dipadukan dengan teriknya musim panas akan membakar dedaunan sehingga menyebabkan daun loquat berguguran.
Alasan Tambahan Kehilangan Daun Loquat
Hilangnya daun medlar dapat disebabkan oleh serangga, baik dari makanannya atau, dalam kasus kutu daun , dari sisa madu lengket yang menarik penyakit jamur. Namun, kerusakan akibat serangan serangga paling sering menyerang buah dibandingkan dedaunan.
Penyakit jamur dan bakteri dapat menyebabkan hilangnya dedaunan. Medlar sangat rentan terhadap penyakit hawar api, yang disebarkan oleh lebah. Penyakit hawar api lebih sering terjadi di daerah dengan kelembapan tinggi atau di mana curah hujan tinggi di akhir musim semi dan musim panas. Penyakit ini menyerang tunas muda dan mematikan daunnya. Bakterisida preventif akan membantu mengendalikan penyakit hawar api, namun setelah terinfeksi, tunas harus dipotong kembali menjadi jaringan hijau yang sehat. Kemudian bagian yang terinfeksi harus dikantongi dan dibuang atau dibakar.
Penyakit lain seperti hawar buah pir , kanker , dan busuk tajuk juga dapat menyerang medlar.
Terakhir, penerapan yang tidak tepat atau kurangnya pupuk dapat menyebabkan penggundulan hutan. Pohon medlar harus menerima aplikasi pupuk kaya nitrogen secara teratur dan ringan. Memberi pohon terlalu banyak pupuk dapat membuat pohon terkena penyakit hawar api. Rekomendasi dasar untuk pohon setinggi 8 hingga 10 kaki (2 hingga 3 m) adalah sekitar satu pon (0,45 kg) sebanyak 6-6-6 tiga kali setahun selama pertumbuhan aktif.