Hollyhock dianggap oleh banyak tukang kebun sebagai bunga taman pondok klasik. Dengan variasi warna yang sangat beragam, varietas hollyhock tunggal dan ganda dapat memberikan tontonan yang luar biasa di taman hias. Meskipun varietas yang lebih tinggi lebih tradisional digunakan di bagian belakang hamparan bunga untuk menambah daya tarik atau untuk menciptakan layar privasi musiman, kultivar baru juga tersedia dalam bentuk kerdil yang lebih kompak.

Sama seperti jenis bunga penyerbukan terbuka lainnya, tugas mengumpulkan benih hollyhock merupakan cara mudah untuk memperbanyak bahan tanam. Mempelajari lebih lanjut proses ini penting untuk memastikan bahwa tukang kebun dapat menanam varietas favorit mereka selama bertahun-tahun. Tapi seperti apa bentuk biji hollyhock?

Bagaimana cara menyimpan benih hollyhock

Memahami siklus pertumbuhan tanaman hollyhock bisa sangat membantu bagi mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara memanen benih hollyhock. Tanaman Hollyhock dianggap dua tahunan. Artinya tanaman akan berkecambah, tumbuh dan berbunga dalam dua musim tanam. Selama musim pertama, tukang kebun dapat mengharapkan produksi daun dalam jumlah besar. Setelah tanaman melewati musim dingin, tanaman akan mulai tumbuh kembali di musim semi. Selama musim panas kedua, setiap tanaman akan memanjang dan menghasilkan bunga di sepanjang batang. Karena bunga hollyhock sering dikunjungi lebah, penyerbukan terjadi dengan mudah. Setelah setiap bunga memudar, tukang kebun harus menunggu beberapa minggu sebelum mencoba memanen benihnya.

Polong hollyhock akan mulai terbentuk di dasar setiap bunga yang habis. Pada saat ini, semua kelopak bunga yang layu akan rontok dari tanaman. Biasanya, polong hollyhock berwarna hijau muda dan berpenampilan agak datar. Seiring waktu, setiap polong akan berubah dari hijau menjadi cokelat atau coklat. Bila hal ini terjadi, setiap buah dapat diperiksa apakah kulit luar buah sudah kering atau seperti kertas. Biji yang matang akan berwarna coklat tua dan sering tersusun rapat berbentuk koin di sekitar bagian tengah polong.

Asalkan polongnya kering, polongnya bisa dikeluarkan dari tanamannya. Para petani harus selalu mengenakan sarung tangan saat melakukan hal ini, karena tanaman hollyhock diketahui dapat mengiritasi kulit orang yang sensitif. Memanen benih ketika sudah matang sangatlah penting. Benih yang dipanen terlalu dini dapat membusuk atau gagal berkecambah sepenuhnya. Meskipun Anda mungkin tergoda untuk membiarkan benih tetap berada di dalam tanaman untuk jangka waktu yang lama, polong yang sudah matang diketahui akan membelah batangnya, sehingga melepaskan benih ke kebun. Karena alasan inilah banyak tukang kebun berpengalaman mendapati tanaman hollyhock mampu menghasilkan benih mandiri yang kuat.

Menyimpan benih hollyhock

Setelah panen, benih hollyhock yang sudah matang harus dibiarkan mengering setidaknya selama satu hingga dua hari. Kemudian dapat disimpan di tempat sejuk dan gelap sampai waktu tanam. Meskipun tanaman hollyhock membutuhkan sedikit kesabaran untuk tumbuh selama beberapa musim pertama setelah tanam, rangkaian bunga ini selanjutnya pasti akan menambah daya tarik kuno dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Balasan