Eupatorium adalah keluarga tanaman berbunga abadi herba milik keluarga Aster.

Membedakan tumbuhan Eupatorium dapat membingungkan, karena banyak tumbuhan yang sebelumnya termasuk dalam genus telah dipindahkan ke genera lain. Misalnya, Ageratina (akar ular), genus yang kini memiliki lebih dari 300 spesies, pernah diklasifikasikan sebagai Eupatorium. Gulma Joe Pye , yang sebelumnya dikenal sebagai jenis Eupatorium, kini diklasifikasikan sebagai Eutrochium , genus terkait yang berisi sekitar 42 spesies.

Saat ini, sebagian besar tanaman yang diklasifikasikan sebagai jenis Eupatorium biasa disebut boneset atau purworts, meskipun Anda masih dapat menemukan beberapa tanaman yang diberi label sebagai rumput Joe Pye. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang membedakan tanaman Eupatorium.

Perbedaan Antara Tanaman Eupatorium

Tulang umum dan lumut air ( Eupatorium spp.) adalah tanaman lahan basah yang berasal dari bagian timur Kanada dan Amerika Serikat, tumbuh hingga ke barat hingga Manitoba dan Texas. Sebagian besar spesies tulang dan tumbuk tahan terhadap dingin hingga zona tahan banting tanaman USDA 3 di utara.

Ciri pembeda utama dari tulang dan lumut air adalah batangnya yang berbulu halus, tegak, seperti tongkat yang tampak menusuk atau menjepit daun besar yang panjangnya bisa mencapai 4 sampai 8 inci (10 sampai 20 cm). Keterikatan daun yang tidak biasa ini memudahkan membedakan Eupatorium dengan jenis tanaman berbunga lainnya. Daunnya berbentuk lanset dengan tepi bergerigi halus dan urat menonjol.

Tanaman Boneset dan Wortwort berbunga dari pertengahan musim panas hingga musim gugur, menghasilkan kelompok 7 hingga 11 kuntum yang padat, berpuncak datar, atau berbentuk kubah. Kuntum kecil berbentuk bintang bisa berwarna putih kusam, lavender, atau ungu pucat. Tergantung pada spesiesnya, tulang dan nanahnya bisa mencapai ketinggian 2 hingga 5 kaki (61 cm hingga 1,5 m).

Semua spesies Eupatorium menyediakan makanan penting bagi lebah asli dan beberapa jenis kupu-kupu . Mereka sering ditanam sebagai tanaman hias. Meskipun Eupatorium telah digunakan sebagai obat, penggunaannya harus sangat hati-hati, karena tanaman ini beracun bagi manusia, kuda , dan hewan ternak lain yang memakan tanaman tersebut.

Tinggalkan Balasan