Selama bulan-bulan musim panas, penting bagi kita dan tanaman untuk tetap terhidrasi dengan baik. Saat panas dan terik matahari, tubuh kita berkeringat untuk mendinginkan tubuh, dan tumbuhan juga berkeringat di tengah hari yang terik. Sama seperti kita mengandalkan botol air sepanjang hari, tanaman juga mendapat manfaat dari sistem penyiraman pelepasan lambat. Meskipun Anda dapat membeli sistem irigasi mewah, Anda juga dapat mendaur ulang beberapa botol air Anda sendiri dengan membuat irigasi botol plastik. Teruslah membaca untuk mempelajari cara membuat dispenser tetes botol soda.

Penyiraman Rilis Lambat DIY

Penyiraman secara perlahan langsung di zona akar membantu tanaman mengembangkan akar yang dalam dan kuat, sekaligus mengisi kembali kelembapan jaringan tanaman di atas permukaan tanah yang hilang akibat transpirasi. Hal ini juga dapat mencegah berbagai penyakit yang menyebar melalui percikan air. Tukang kebun yang pintar selalu menemukan cara baru untuk membuat sistem penyiraman slow release DIY. Baik dibuat dengan pipa PVC , ember berukuran lima galon, teko susu, atau botol soda, konsepnya hampir sama. Melalui serangkaian lubang kecil, air secara perlahan dilepaskan ke akar tanaman dari suatu wadah air.

Irigasi botol soda memungkinkan Anda menggunakan kembali semua soda bekas atau botol minuman lainnya, sehingga menghemat ruang di tempat sampah daur ulang. Saat membuat sistem irigasi botol soda slow release, disarankan untuk menggunakan botol bebas BPA untuk makanan yang dapat dimakan, seperti sayuran dan tanaman herba . Untuk tanaman hias bisa menggunakan botol apa saja. Pastikan untuk mencuci botol secara menyeluruh sebelum digunakan, karena gula dalam soda dan minuman lainnya dapat menarik hama yang tidak diinginkan ke kebun.

Membuat irigasi botol plastik untuk tanaman

Membuat irigasi botol plastik adalah proyek yang cukup sederhana. Yang Anda perlukan hanyalah botol plastik, alat untuk membuat lubang kecil (seperti paku, pemecah es, atau bor kecil), dan kaus kaki atau nilon (opsional). Anda bisa menggunakan botol soda berukuran 2 liter atau 20 ons. Botol yang lebih kecil lebih cocok untuk tanaman dalam pot.

Bor 10 hingga 15 lubang kecil di seluruh bagian bawah botol plastik, termasuk bagian bawah botol. Anda kemudian dapat memasukkan botol plastik ke dalam kaus kaki atau nilon. Hal ini mencegah tanah dan akar masuk ke dalam botol dan menghalangi lubang.

Pengairan botol soda kemudian ditanam di taman atau di dalam pot dengan leher dan tutup terbuka di atas permukaan tanah, di samping tanaman yang baru tumbuh.

Sirami tanah di sekitar tanaman secara menyeluruh, lalu isi irigasi botol plastik dengan air. Beberapa orang merasa lebih mudah menggunakan corong untuk mengisi irigasi botol plastik. Tutup botol plastik dapat digunakan untuk mengatur laju aliran irigasi botol soda. Semakin kencang tutupnya, semakin lambat air mengalir dari lubang. Untuk meningkatkan aliran, buka sebagian tutupnya atau lepaskan seluruhnya. Tutupnya juga membantu mencegah nyamuk berkembang biak di dalam botol plastik dan mencegah masuknya tanah.

Tinggalkan Balasan