Menanam jamur di rumah adalah upaya yang menyenangkan dan bermanfaat yang menghasilkan hasil kerja keras Anda yang lezat. Menyiapkan ruang pembuahan jamur adalah satu-satunya hal yang sulit dalam menanam jamur di rumah, dan meskipun demikian, peternakan jamur DIY tidak harus rumit. Untuk mempelajari cara membuat ruang pembuahan jamur sendiri, bacalah ide pembuahan jamur berikut ini.

Menyiapkan ruang buah jamur

Ide di balik peternakan jamur DIY adalah untuk menyimulasikan kondisi pertumbuhan alami jamur, yaitu menciptakan kembali hutan lembab. Jamur menyukai kelembapan tinggi, sedikit cahaya, dan sirkulasi udara yang baik.

Para petani komersial menghabiskan banyak uang untuk membangun ruang tanam atau terowongan bawah tanah yang hemat energi dengan udara, kelembapan, dan suhu yang teratur. Membuat peternakan jamur DIY tidak harus mahal atau mencakup segalanya.

Persyaratan menanam jamur di rumah

Ada banyak ide berbuah jamur. Kesamaan dari semuanya adalah perhatian pada penyediaan CO2 (karbon dioksida), tingkat kelembapan, suhu, dan jumlah cahaya yang sesuai.

Idealnya, CO2 berada di bawah 800 ppm, tergantung jenis jamurnya. Harus ada cukup cahaya untuk melihat. Kelembapan di ruang buah harus di atas 80 persen dan suhu antara 60 dan 65 derajat F. (16-18 C) untuk beberapa varietas. Misalnya, jamur tiram membutuhkan kelembapan dan suhu yang berbeda dibandingkan jamur shiitake , yang menyukai suhu lebih dingin.

Teliti persyaratan pasti untuk jenis jamur tertentu yang Anda tanam di rumah. Mulailah dengan pot yang diinokulasi dan disterilkan dengan kultur yang terkolonisasi dengan baik.

Cara Membuat Ruang Buah Jamur

Pembuahan jamur yang paling sederhana adalah dengan menggunakan tempat penyimpanan plastik bening dengan penutup. Bor empat hingga lima lubang di semua sisi wadah. Cuci wadah dan keringkan secara menyeluruh.

Tuangkan 4 hingga 8 liter kering (4 hingga 9 L) perlit ke dasar wadah dan tambahkan air hingga terserap dan perlit menjadi lembap namun tidak basah. Jika Anda menambahkan terlalu banyak air, tiriskan perlit hingga hampir tidak mengalir. Usahakan untuk memasukkan 2 hingga 3 inci (5 hingga 8 cm) perlit basah ini di dasar wadah.

Temukan lokasi yang bagus untuk ruang buah Anda. Ingatlah bahwa area ini harus mematuhi informasi di atas mengenai CO2, kelembapan, suhu dan pencahayaan.

Sekarang saatnya memindahkan jamur yang sudah terjajah. Kenakan sarung tangan steril atau gunakan pembersih tangan sebelum menangani budidaya jamur. Keluarkan kue pertumbuhan jamur dengan hati-hati dan letakkan di perlit lembab di dalam ruangan. Beri jarak setiap kue beberapa inci (8 cm) di lantai ruangan.

Semprotkan kue yang sudah diinokulasi dengan air suling tidak lebih dari dua kali sehari dan kipaskan kue tersebut menggunakan tutup penyimpanan plastik. Berhati-hatilah agar kuenya tidak terlalu basah; mereka bisa berjamur. Gunakan hanya botol semprot yang sangat halus dan jauhkan dari kue, tetapi di atasnya. Semprotkan juga tutup wadahnya.

Jaga suhu dan tingkat kelembapan sekonstan mungkin. Beberapa jamur menyukainya panas dan lainnya dingin, jadi pastikan untuk memeriksa persyaratan jenis jamur Anda. Jika perlu, gunakan kipas angin untuk menggerakkan udara, dan di musim dingin, pelembab udara dan pemanas akan membantu menjaga suhu dan tingkat kelembapan tetap konsisten.

Ini hanyalah ide rumah buah jamur DIY dan cukup sederhana. Jamur juga bisa ditanam di ember atau kantong plastik bening yang ditempatkan di ruang kaca yang dilengkapi pelembab udara dan kipas angin. Jamur dapat ditanam di hampir semua tempat yang Anda bayangkan, asalkan memenuhi persyaratan di atas untuk CO2, kelembapan, suhu, dan cahaya yang konstan.

Tinggalkan Balasan