Memotong tomat adalah metode inovatif dalam menanam tanaman kebun favorit Amerika. Ini adalah teknik yang sangat mudah dipelajari dan dapat disesuaikan dengan berbagai gaya berkebun. Selain itu, tukang kebun sering kali mendapatkan panen tomat matang yang lezat lebih awal dan lebih banyak. Terlihat menarik? Inilah yang perlu Anda ketahui.

Manfaat menanam tomat di parit

Secara tradisional, ketika tukang kebun memindahkan bibit ke kebun , mereka menggali lubang dan memasukkan bola akar serta batang tanaman secara vertikal. Cara ini cocok untuk berbagai jenis tanaman sayuran, termasuk paprika dan anggota keluarga brassica. Untuk menghindari busuk akar, umumnya disarankan untuk menanam tanaman ini hanya sekitar satu atau dua inci lebih dalam dari bagian atas bola akarnya.

Berbeda dengan paprika dan kubis, tomat merupakan tanaman merambat. Mereka memiliki kemampuan untuk dengan mudah menumbuhkan akar di sepanjang batangnya. Disarankan untuk menanam tomat dalam-dalam karena ini akan menciptakan sistem akar yang lebih kuat. Hal ini menghasilkan tanaman yang lebih besar dan lebih sehat, yang dapat menghasilkan lebih banyak bunga dan buah yang lebih besar.

Namun menanam tanaman tomat secara vertikal di musim semi membuat akarnya terkena suhu tanah yang mungkin lebih dingin dibandingkan suhu tanah yang dekat dengan permukaan. Hal ini dapat menunda waktu yang dibutuhkan tanaman tomat untuk tumbuh, berbunga, dan menghasilkan buah. Dengan menggunakan metode parit, tomat mendapatkan manfaat dari kontak tanah-ke-batang yang maksimal untuk perkembangan akar yang lebih baik, serta suhu tanah yang lebih hangat di dekat permukaan.

Cara Menanam Tomat Menggunakan Metode Parit

Mempelajari cara menanam tomat di lahan terbuka dengan metode parit sangatlah mudah. Daripada menggali lubang yang sempit dan dalam dan menanam tanaman tomat secara vertikal, mulailah dengan menggali parit sedalam sekitar 6 inci. Jika Anda menanam tanaman tomat secara berurutan, Anda mungkin ingin membuat parit sepanjang baris.

Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan tiang atau pagar tomat untuk menopang tanaman tomat Anda, sekarang adalah saat yang tepat untuk memasangnya agar tidak merusak bagian tanaman tomat yang terkubur secara tidak sengaja. Kandang tomat harus menunggu sampai tanaman ditanam, namun disarankan untuk menandai tanah di atas batang dan bola akar yang terkubur.

Selanjutnya, pangkas daun dan anakan dari dua pertiga bagian bawah tanaman tomat. Kemudian letakkan tanaman secara horizontal di parit dengan posisi miring. Gunakan sebagian tanah yang diambil dari parit untuk membuat bantalan yang memungkinkan bagian atas tanaman yang berdaun tetap berada di atas permukaan tanah. Jika perlu, sejajarkan bagian atas tanaman dengan ajir tomat yang dimasukkan tadi.

Jika tanahnya kering, Anda mungkin ingin menambahkan air ke parit sebelum menimbun kembali dengan tanah. Kembalikan tanah galian ke dalam parit dengan hati-hati dan ketuk perlahan batang yang terkubur untuk mencegah kerusakan. Disarankan juga untuk menghindari berjalan atau menginjak area ini. Seperti halnya penanaman vertikal, beri jarak pada bagian udara tanaman 18 hingga 36 inci (46 hingga 90 cm).

Tips Tambahan Menanam Tanaman Tomat di Parit

Meskipun penanaman tomat di parit menghasilkan buah yang lebih awal, ada kelemahan dari metode penanaman yang lebih dangkal ini. Sebaiknya berhati-hati saat menyiangi atau mencangkul di dekat area dimana batang dan bola akar ditanam. Demikian pula, penanaman dangkal mungkin memerlukan lebih banyak air tambahan. Berikut beberapa tip tambahan:

  • Ujilah tanah dan ubah atau pupuk sesuai anjuran.
  • Tanam tanaman tomat di lokasi yang terkena sinar matahari penuh.
  • Transplantasi bibit ketika suhu tanah mencapai 60 derajat F (16 C).
  • Pindahkan bibit pada hari mendung atau sore hari agar tidak layu.
  • Berikan jarak 3 hingga 4 kaki (1 m) di antara barisan tomat.
  • Mulsa untuk mengendalikan gulma dan mempertahankan tingkat kelembaban tanah.

Terakhir, metode parit merupakan solusi ideal untuk menanam tomat berkaki panjang yang batangnya tidak mampu menopang bobot pertumbuhan daun baru. Cukup buang semua kecuali beberapa daun bagian atas dan kubur seluruh bagian batang yang tandus di dalam parit. Batang yang berkaki panjang akan berkembang menjadi sistem perakaran yang sehat, yang pada gilirannya akan menunjang produktivitas tanaman tomat.

Tinggalkan Balasan