Tukang kebun mempertimbangkan banyak aspek penting ketika memutuskan varietas semangka mana yang akan ditanam di kebun mereka setiap musim. Karakteristik seperti usia dewasa, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas makan adalah hal yang terpenting. Namun aspek lain yang sangat penting adalah ukuran. Bagi sebagian petani, memilih varietas yang menghasilkan melon berukuran besar bukanlah hal yang bisa ditawar-tawar. Pelajari beberapa informasi tentang semangka Black Diamond di artikel ini.
Apa itu semangka Black Diamond?
Black Diamond merupakan varietas semangka pusaka dengan penyerbukan terbuka. Selama beberapa generasi, semangka Black Diamond telah menjadi pilihan populer di kalangan petani komersial dan hobi karena berbagai alasan. Tanaman semangka Black Diamond menghasilkan tanaman merambat yang kuat, yang seringkali menghasilkan buah dengan berat lebih dari 50 pon. (23kg.).
Karena ukuran buahnya yang besar, para tukang kebun memperkirakan tanaman ini membutuhkan musim tanam yang panjang agar bisa memanen melon yang sudah matang sepenuhnya. Melon yang matang memiliki kulit yang sangat keras dan daging buah berwarna merah jambu-merah yang manis.
Menanam Semangka Berlian Hitam
Menanam tanaman semangka Black Diamond sangat mirip dengan menanam varietas lainnya. Karena semua tanaman semangka tumbuh subur di lokasi yang cerah, sinar matahari setidaknya 6 hingga 8 jam per hari sangat penting. Selain itu, mereka yang ingin menanam Black Diamond perlu memastikan musim tanam yang panjang, karena jenis ini memerlukan waktu setidaknya 90 hari untuk mencapai kematangan.
Untuk berkecambah biji semangka, diperlukan suhu tanah minimal 70 F (21 C). Paling sering, benih disemai langsung ke kebun setelah semua bahaya embun beku telah berlalu. Tukang kebun dengan musim tanam yang lebih pendek yang mencoba menanam semangka Black Diamond mungkin perlu menanam benih di dalam ruangan dalam pot yang dapat terbiodegradasi sebelum memindahkannya ke luar ruangan.
Memanen semangka Black Diamond
Seperti halnya varietas semangka lainnya, menentukan kapan buah berada pada puncak kematangan bisa menjadi sebuah tantangan. Saat mencoba memetik semangka yang sudah matang , perhatikan baik-baik sulur yang terletak di persimpangan melon dengan batang tanaman. Jika sulur ini masih hijau berarti melon belum matang. Jika sulur sudah mengering dan berubah warna menjadi coklat, berarti melon sudah matang atau sudah mulai matang.
Sebelum memetik semangka, carilah tanda-tanda lain bahwa buahnya sudah siap. Untuk memeriksa lebih lanjut perkembangan semangka, angkat atau gulung semangka dengan hati-hati. Carilah di mana ia tergeletak di tanah. Saat melon sudah matang, area kulit ini biasanya akan tampak berwarna krem.
Kulit semangka Black Diamond juga akan mengeras saat matang. Cobalah mengikis kulit semangka dengan kuku. Melon yang matang sebaiknya tidak mudah tergores. Menggunakan kombinasi metode ini saat memetik semangka akan memastikan kemungkinan lebih tinggi dalam memilih buah segar dan berair yang siap disantap.