Sampai saat ini, banyak dari kita yang hanya mengenal soba melalui penggunaannya dalam pancake soba. Selera masyarakat masa kini mengenalnya karena mie soba Asia yang lezat dan juga menyadari nutrisi unggulnya sebagai sereal. Penggunaan soba meluas hingga ke kebun di mana soba dapat digunakan sebagai tanaman penutup tanah. Lalu bagaimana cara menanam soba di kebun sayur? Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang menanam dan merawat soba.
Budidaya soba
Soba adalah salah satu tanaman pertama yang ditanam di Asia, mungkin di Tiongkok 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu. Menyebar ke seluruh Asia hingga Eropa, kemudian diperkenalkan ke koloni Amerika pada abad ke-17. Umum di pertanian di Amerika Serikat bagian timur laut dan tengah utara selama era ini, soba digunakan sebagai pakan ternak dan penggilingan tepung.
Soba merupakan tanaman herba berdaun lebar yang berbunga lebat selama beberapa minggu. Bunganya yang kecil berwarna putih dengan cepat matang menjadi biji berwarna coklat berbentuk segitiga seukuran kacang kedelai. Ini sering disebut sereal semu karena cara penggunaannya hampir sama dengan sereal seperti oat, tetapi ini bukan sereal sebenarnya karena jenis benih dan tanamannya. Mayoritas soba yang ditanam di Amerika Serikat ditemukan di New York, Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Minnesota, dan North Dakota, dan sebagian besar diekspor ke Jepang.
Cara Menanam Soba
Budidaya soba sangat cocok untuk iklim lembab dan sejuk. Ia sensitif terhadap perubahan suhu dan dapat mati oleh embun beku di musim semi dan musim gugur, sementara suhu tinggi mempengaruhi pembungaan dan pembentukan benih.
Biji-bijian ini tahan terhadap berbagai jenis tanah dan memiliki toleransi yang lebih besar terhadap keasaman tanah dibandingkan biji-bijian lainnya. Untuk pertumbuhan optimal, soba sebaiknya ditanam di tanah bertekstur sedang seperti lempung berpasir, lempung, dan lempung lanau. Kadar kapur yang tinggi atau tanah yang berat dan basah merusak soba.
Soba akan berkecambah pada suhu berkisar antara 45 hingga 105 derajat F. (7-40 C). Hari hingga munculnya bibit berkisar antara tiga hingga lima hari, tergantung pada kedalaman tanam, suhu, dan kelembapan. Benih harus ditempatkan dengan jarak 2,5 hingga 5 cm (1 hingga 2 inci) dalam barisan yang sempit agar kanopi dapat terbentuk dengan baik. Benih dapat ditanam dengan alat seeder biji-bijian, atau jika ditanam untuk tanaman penutup tanah, cukup disebarkan. Biji-bijian akan tumbuh dengan cepat dan mencapai ketinggian 2 sampai 4 kaki (61 cm sampai 1 m). Ia memiliki sistem akar yang dangkal dan tidak tahan kekeringan. Oleh karena itu, merawat soba berarti menjaganya tetap lembab.
Kegunaan soba di kebun
Seperti disebutkan, tanaman soba terutama digunakan sebagai sumber makanan, namun juga memiliki kegunaan lain. Sereal ini digunakan sebagai pengganti sereal lainnya untuk pakan ternak. Biasanya dicampur dengan jagung, oat atau barley. Soba terkadang ditanam sebagai tanaman madu. Tanaman ini memiliki periode pembungaan yang panjang, tersedia di akhir musim tanam ketika sumber nektar lain tidak lagi dapat bertahan.
Kadang-kadang soba digunakan sebagai tanaman yang mematikan karena ia berkecambah dengan cepat dan kanopinya yang lebat menaungi tanah serta mematikan sebagian besar gulma. Soba ditemukan di banyak makanan burung komersial dan ditanam untuk menyediakan makanan dan perlindungan bagi satwa liar. Sekam sereal ini tidak memiliki nilai makanan, tetapi digunakan sebagai mulsa tanah, kotoran unggas, dan di Jepang untuk mengisi bantal.
Terakhir, penggunaan soba di kebun meluas hingga menutupi tanaman dan pupuk hijau. Keduanya hampir sama. Tanaman, dalam hal ini soba, ditanam untuk mencegah erosi tanah, meningkatkan retensi air, mengekang pertumbuhan gulma dan memperkaya komposisi tanah. Pupuk hijau dibajak saat tanaman masih hijau dan kemudian proses pembusukannya dimulai.
Menggunakan soba sebagai tanaman penutup tanah adalah pilihan yang sangat baik. Ini tidak akan menahan musim dingin, sehingga lebih mudah dikerjakan di musim semi. Tumbuh dengan cepat dan menciptakan tanaman penutup yang akan mematikan gulma . Saat dibajak, bahan yang membusuk akan meningkatkan kandungan nitrogen pada tanaman berikutnya dan juga meningkatkan kapasitas retensi kelembaban tanah.