Aeonium adalah tanaman sukulen dengan daun berdaging yang tumbuh dalam bentuk roset yang menonjol. Menanam aeonium mudah dilakukan di daerah dengan sedikit embun beku. Mereka juga dapat tumbuh di dalam ruangan, di jendela yang cerah dengan suhu yang nyaman dan hangat. Pelajari cara menanam tanaman aeonium untuk mendapatkan tekstur dan bentuk yang unik di taman dalam dan luar ruangan.

Apa itu Aeonium?

Sukulen memiliki strategi bertahan hidup adaptif khusus di tempat yang panas dan kering. Mereka datang dalam berbagai warna, tekstur dan ukuran. Apa itu aeonium? Tanaman ini juga memiliki ciri khas daun sukulen yang berdaging, tempat mereka menyimpan kelembapan. Namun, tidak seperti sukulen lainnya, aeonium memiliki sistem perakaran yang dangkal dan tidak dapat mengering sepenuhnya. Hanya beberapa sentimeter (8 cm) tanah teratas yang boleh dikeringkan saat menanam aeonium. Ada lebih dari 35 spesies aeonium, dalam berbagai ukuran.

Kegunaan Aeonium

Pertimbangkan menanam aeonium sebagai bagian dari kaktus atau tanaman sukulen. Mereka tumbuh subur di pot dangkal dengan campuran tanah kaktus dan gambut. Anda bisa memadukannya dengan tanaman lain seperti lidah buaya , agave atau giok .

Tempatkan lapisan tipis mulsa anorganik seperti batu hias di sekitar tanaman dan letakkan di lokasi yang cerah dan hangat. Untuk penggunaan di luar ruangan, letakkan di sepanjang tepi jalan yang cerah atau di taman batu. Di daerah beriklim sedang atau lebih dingin, embun beku dapat mematikan dedaunan dan roset akan rontok. Jika tanaman diberi mulsa, ia akan tumbuh kembali di musim semi.

Cara Menanam Tanaman Aeonium

Sediakan tanaman dengan tanah yang memiliki drainase yang baik di lokasi yang cerah. Mereka lebih menyukai suhu antara 40 dan 100 derajat F. (4-38 C).

Sukulen ini sangat mudah ditanam dari stek. Cukup potong roset dan biarkan ujung potongannya mengering selama beberapa hari. Lalu letakkan di gambut yang agak lembap. Potongan tersebut akan cepat berakar dan menghasilkan tanaman baru.

Merawat Tanaman Aeonium

Mempertahankan Aeonium sangat sederhana. Tanaman dalam pot membutuhkan penyiraman lebih sering dibandingkan tanaman di tanah. Pupuk aeonium dalam wadah setahun sekali di musim semi saat pertumbuhan baru dimulai. Tanaman di dalam tanah jarang membutuhkan pupuk, namun bisa mendapatkan manfaat dari lapisan tipis mulsa di sekitar pangkal tanaman. Berhati-hatilah untuk tidak memadatinya di sekitar batang, jika tidak maka akan terjadi pembusukan.

Masalah yang paling umum terjadi saat merawat tanaman aeonium adalah busuk akar dan serangga. Busuk akar dapat dihindari dengan menggunakan pot tanah liat yang memiliki drainase yang baik atau memeriksa perkolasi tanah sebelum penanaman. Jaga agar akar tetap lembab tetapi jangan sampai basah.

Perawatan aeonium yang tepat juga mengharuskan Anda mewaspadai hama. Tungau dan kutu putih dapat menyerang tanaman sukulen. Atasi mereka dengan sabun hortikultura atau minyak neem . Namun berhati-hatilah saat menggunakan semprotan sabun. Penyemprotan yang terlalu sering dapat menyebabkan perubahan warna dan luka pada kulit tanaman.

Tinggalkan Balasan