Rami ( Linum usitatissimum ), salah satu tanaman pertama yang didomestikasi oleh manusia, digunakan terutama untuk seratnya. Baru setelah ditemukannya mesin pemisah kapas, produksi linen mulai menurun. Beberapa tahun terakhir ini kita semakin menyadari banyaknya manfaat tanaman, terutama kandungan nutrisi pada bijinya.

Apa itu biji rami?

Apa sebenarnya biji rami dan mengapa itu sangat penting? Biji rami, kaya serat dan asam lemak omega-3, dianggap oleh banyak orang sebagai makanan ajaib yang dapat mengurangi risiko masalah kesehatan serius, termasuk diabetes, penyakit hati, kanker, gangguan otak stroke, penyakit jantung, dan depresi.

Pertanyaan Anda berikutnya mungkin, “Bisakah saya menanam biji rami di kebun saya?” Menanam biji rami sendiri tidaklah sulit dan keindahan tanaman merupakan bonus tambahan.

Cara Menanam Tanaman Rami

Menanam biji rami secara komersial bisa menjadi proses yang rumit, namun menanam rami dari biji di kebun Anda lebih mudah dari yang Anda kira. Faktanya, Anda mungkin sudah menanam sepupunya yang berbunga liar, rami biru dan rami merah , atau mengenal seseorang yang pernah menanamnya.

Rami biasa, seperti sepupunya, adalah tanaman musim dingin , dan benih harus disemai segera setelah tanah dapat dikerjakan di musim semi. Embun beku yang terlambat umumnya tidak akan membahayakan tanaman setelah muncul, karena bibit dengan setidaknya dua daun dapat mentolerir suhu serendah 28 F (-2 C).

Carilah lokasi penanaman yang cerah dan terlindung saat menanam rami dari biji. Meskipun rami beradaptasi dengan sebagian besar jenis tanah yang memiliki drainase baik, tanah yang subur adalah yang optimal. Galilah kompos, pupuk kandang, atau bahan organik lainnya dalam jumlah banyak, terutama jika tanah Anda buruk.

Garaplah tanah dengan baik dan ratakan dengan penggaruk, lalu taburkan benih secara merata di atas tanah yang sudah disiapkan dengan takaran sekitar 1 sendok makan (15 ml) biji rami per 10 kaki persegi (1 m²) lahan tanam. penanaman. Tip : Taburi benih kecil dengan tepung sebelum ditanam agar lebih mudah dilihat.

Gosok perlahan tanah hingga benih tertutup tanah tidak lebih dari 1,5 cm, lalu sirami area tersebut dengan semprotan halus agar benih tidak tersapu dari tanah. Perhatikan perkecambahan benih dalam waktu sekitar 10 hari.

Sirami benih secara teratur agar tanah tetap lembab, tetapi tidak basah. Setelah tanaman tumbuh subur, irigasi tambahan hanya diperlukan selama periode cuaca panas, kering, atau berangin. Lapisan mulsa yang tipis akan membantu mengendalikan gulma sekaligus mengatur kelembapan dan suhu tanah.

Biasanya, tanaman rami yang sudah mapan mampu menghilangkan gulma; namun, penyiangan secara teratur sangat penting ketika tanaman masih kecil. Kerjakan dengan hati-hati, tarik dengan tangan agar tidak merusak akar rami yang kecil.

Tanaman rami tidak selalu membutuhkan pupuk, tetapi jika tanah Anda buruk, tanaman akan mendapat manfaat dari larutan encer pupuk yang larut dalam air setiap dua minggu sampai muncul kepala. Pada tahap ini, tahan air agar kepala benih matang dan berubah warna menjadi kuning keemasan.

Panen benih dengan mencabut seluruh tanaman hingga ke akarnya. Bundel batangnya menjadi satu dan gantung di tempat kering selama tiga sampai lima minggu, atau sampai kepala benih benar-benar kering.

Tinggalkan Balasan