Menanam tomat secara terbalik, baik dalam ember atau kantong khusus, bukanlah hal baru tetapi telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Tomat terbalik menghemat ruang dan lebih mudah diakses. Mari kita lihat seluk beluk menanam tomat secara terbalik.
Cara Menanam Tomat Terbalik
Saat menanam tomat secara terbalik, Anda memerlukan ember besar, seperti ember berukuran 5 galon (19 L), atau penanam khusus yang mudah ditemukan di toko perkakas atau department store setempat.
Jika Anda menggunakan ember untuk menanam tomat secara terbalik, buatlah lubang berdiameter sekitar 7,5 hingga 10 cm (3 hingga 4 inci) di dasar ember.
Selanjutnya pilih tanaman yang akan menjadi tomat tumpah Anda. Tanaman tomat harus kuat dan sehat. Tanaman tomat yang menghasilkan tomat berukuran lebih kecil, seperti tomat cherry atau roma, akan tumbuh lebih baik jika ditanam dalam pot terbalik, tetapi Anda juga bisa bereksperimen dengan tomat yang lebih besar.
Dorong bola akar tanaman tomat melalui lubang di dasar wadah terbalik.
Setelah bola akar selesai dibuat, isi tanaman secara terbalik dengan tanah pot yang lembab. Jangan gunakan tanah dari pekarangan atau kebun Anda, karena akan terlalu berat bagi akar tanaman tomat yang terbalik untuk tumbuh. Pastikan juga tanah pot sudah dibasahi sebelum dimasukkan ke dalam pot secara terbalik. Jika tidak, Anda mungkin akan kesulitan mengalirkan air ke seluruh tanah pot hingga ke akar tanaman di kemudian hari, karena tanah pot yang sangat kering justru akan menolak air.
Gantung tomat Anda secara terbalik di lokasi yang mendapat sinar matahari enam jam atau lebih per hari. Sirami tanaman tomat Anda secara terbalik setidaknya sekali sehari dan dua kali sehari jika suhu melebihi 85 F. (29 C).
Jika mau, Anda juga bisa menanam tanaman lain di bagian atas wadah terbalik .
Dan hanya itu yang perlu diketahui tentang cara menanam tomat secara terbalik. Tanaman tomat akan bergelantungan dan Anda akan segera menikmati tomat lezat yang ditanam tepat di luar jendela Anda.