Topiaries pertama kali dibuat oleh orang Romawi yang menggunakan semak dan pohon di luar ruangan di banyak taman formal di seluruh Eropa. Meskipun banyak topiaries yang bisa ditanam di luar ruangan , mari kita fokus menanam topiaries di dalam ruangan. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang topiaries kecil ini.

Cara Menumbuhkan Topiary Dalam Ruangan

Jika Anda ingin mencoba sesuatu yang baru dalam berkebun dalam ruangan Anda, tanaman topiary dalam ruangan sangat cocok untuk ditanam di dalam ruangan dan menjadi proyek yang indah. Perawatan topiary dalam ruangan memerlukan pendekatan yang sedikit berbeda, tetapi dapat menambah sentuhan indah pada rumah Anda. Ada tiga jenis topiaries yang bisa Anda tanam di dalam ruangan:

Topiary yang dipangkas

Tanaman topiary yang dipangkas mungkin membutuhkan waktu pembuatan paling lama dan membutuhkan perawatan paling banyak. Topiary yang dipangkas paling sering berbentuk bola, kerucut, atau spiral. Tanaman yang umum digunakan untuk topiary jenis ini antara lain rosemary dan lavender .

Anda bisa melatih bibit topiary jenis ini, tapi bisa memakan waktu lama. Jika Anda memiliki kesabaran, cobalah. Jika tidak, Anda dapat membeli yang sudah jadi dan mempertahankan bentuknya dengan memangkasnya secara teratur. Tanaman yang batangnya berkayu sering kali ideal untuk tanaman topiary jenis ini karena dapat menopang dirinya sendiri.

Topiary berongga

Topiary tanaman hias jenis ini menggunakan rangka logam yang fleksibel, seperti kawat dari gantungan baju, atau kawat fleksibel dan kokoh lainnya. Banyak bentuk berbeda yang dapat dihasilkan, seperti hati, bola, dan bahkan berbagai bentuk binatang.

Cukup isi bagian bawah pot dengan campuran pasir dan tanah (untuk menambah stabilitas dan bobot topiary) dan isi sisanya dengan tanah. Kawat dimasukkan ke dalam pot dan tanaman merambat yang sesuai dapat ditanam dan dililitkan dengan hati-hati di sekeliling bingkai. Tanaman hias seperti buah ara merayap ( Ficus pumila ) dan ivy Inggris ( Hedera helix ) cocok untuk jenis topiary tanaman hias ini.

Anda bahkan dapat menggunakan tanaman hias berdaun besar seperti sirih gading atau philodendron daun hati , tetapi tanaman ini memerlukan rangka kawat yang lebih besar. Gunakan ikatan pelintir atau benang katun untuk mengamankan tanaman merambat ke bingkai, jika perlu. Pastikan untuk mencubit ujung tanaman merambat agar lebih bercabang dan tampak lebih penuh.

Boneka topiary

Topiary jenis ini menggunakan rangka kawat yang diisi dengan sphagnum moss. Tidak ada tanah pada topiary jenis ini. Mulailah dengan bentuk bingkai kawat apa pun yang Anda inginkan, seperti karangan bunga, bentuk binatang, atau bentuk kreatif apa pun yang dapat Anda pikirkan.

Selanjutnya, isi seluruh bingkai dengan sphagnum moss yang telah Anda basahi sebelumnya. Bungkus bingkai dengan tali pancing bening untuk mengamankan busa.

Selanjutnya, gunakan tanaman berdaun kecil seperti tanaman ara atau English ivy. Keluarkan dari potnya dan bersihkan semua tanahnya. Buat lubang pada lumut dengan jari Anda dan masukkan tanaman ke dalam bingkai. Tambahkan busa tambahan, jika perlu, dan kencangkan dengan tali pancing atau peniti bening.

Topiary jenis ini bisa cepat kering. Siram dengan merendamnya di dalam air selama beberapa menit, atau bawalah saat mandi.

Perawatan topiary dalam ruangan

Pastikan untuk menyiram dan menyuburkan topiary tanaman hias Anda seperti tanaman hias biasa. Pangkas topiary Anda untuk mempertahankan bentuknya dan mendorong percabangan agar terlihat lebih penuh.

Tinggalkan Balasan