Jahe biru menangis ( Dichorisandra pendula ) sebenarnya bukan anggota famili Zingiberaceae tetapi berpenampilan seperti jahe tropis. Ia juga dikenal sebagai tanaman gantung biru dan merupakan tanaman hias yang luar biasa. Bunganya muncul setiap tahun dan daunnya yang hijau mengilap terlihat sangat mirip dengan tanaman dalam keluarga jahe. Menanam jahe biru menangis di rumah atau di luar ruangan di daerah yang lebih hangat sangatlah mudah dan memberikan semburat warna yang sangat dibutuhkan hampir sepanjang tahun.

Tentang Tanaman Jahe Biru Menangis

Tanaman jahe memiliki dedaunan dan bunga yang menakjubkan. Namun, bunga jahe biru menangis sangat berbeda dengan tanaman dalam keluarga jahe sejati. Bunganya memiliki penampilan khas tropis, sedangkan bunga jahe menangis halus dan kecil. Mereka menggantung dari batangnya, itulah sebabnya tanaman ini diberi nama tanaman gantung biru.

Jahe biru adalah anggota keluarga laba-laba dan tidak berafiliasi dengan jahe asli. Kesamaannya dengan jahe adalah daunnya yang kokoh, berwarna hijau cerah, dan berbentuk panah. Ini menari di sepanjang batang kawat halus yang melengkung, menciptakan efek mengalir.

Bunganya berwarna biru tua menggantung di batangnya dan terdiri dari tiga kelopak besar dengan bagian tengah berwarna putih. Bunga jahe biru menangis berdiameter 5 cm dan mekar dari musim semi hingga akhir musim gugur. Lebah akan menyukai bunganya.

Menumbuhkan Jahe Biru Menangis

Jahe biru menangis berasal dari Brasil dan menyukai lingkungan tropis. Ia membutuhkan tanah belang-belang, ringan, dan memiliki drainase baik yang kaya akan humus . Selama cuaca cerah, bunga akan menutup dan membuka kembali saat tidak ada sinar matahari langsung yang mengenai tanaman.

Di luar daerah tropis ini, yang terbaik adalah menanam tanaman di dalam pot. Pindahkan wadah ke tempat yang sebagian teduh di luar ruangan pada musim panas. Bawa tanaman ke dalam ruangan sebelum suhu dingin mengancam.

Tip terbesar dalam merawat jahe biru menangis adalah menjaga tanaman tetap lembab tetapi tidak menyiramnya secara berlebihan. Gunakan pengukur kelembapan untuk menentukan tingkat kelembapan akar atau gerakkan jari melalui lubang drainase untuk memastikan tanah lembab di akar.

Tanaman tropis ini membutuhkan kelembapan yang tinggi. Tempatkan wadah di piring berisi kerikil dan air. Penguapan akan meningkatkan kelembapan . Anda juga bisa menyemprotkan daunnya setiap hari.

Pupuk dengan makanan tanaman hias di musim semi dan lagi di pertengahan musim panas. Jangan memberi makan tanaman di musim dingin.

Seluruh tanaman kompak dan tidak melebihi 36 inci (92 cm). Cabang-cabangnya disusun menyamping dan dapat dipangkas dari atas agar tanaman tetap lebat. Anda dapat membagi tanaman ini dengan cara stek atau pembelahan.

Tinggalkan Balasan