Orang dewasa cenderung muak dengan serangga yang merayap, namun anak-anak pada dasarnya tertarik pada serangga. Mengapa tidak mulai mengajari anak-anak tentang serangga sejak mereka masih kecil agar mereka tidak takut atau jijik ketika sudah besar?

Pelajaran serangga taman bisa sangat menyenangkan, dan dalam prosesnya, anak-anak belajar perbedaan antara hama perusak dan serangga bermanfaat yang membantu mengendalikan hama jahat. Ingin tahu bagaimana cara mengajar serangga? Pada dasarnya, manfaatkan saja keingintahuan alami mereka. Berikut adalah beberapa saran berguna tentang serangga dan anak-anak.

Cara mengajar serangga

Internet menawarkan banyak informasi mengenai pelajaran serangga. Telusuri “ajari anak-anak tentang serangga” atau “pelajaran serangga di taman” dan Anda akan menemukan aktivitas untuk anak-anak segala usia.

Perpustakaan setempat Anda mungkin juga memiliki informasi bagus. Carilah e-book yang sesuai dengan usia Anda atau, jika Anda memilikinya, majalah dengan banyak gambar berwarna juga merupakan sumber yang bagus.

Pelajaran tentang serangga taman: serangga yang baik

Penting bagi anak-anak untuk belajar bahwa tidak semua serangga itu jahat dan serangga yang baik sering kali menarik dan berwarna-warni. Biasakan anak Anda dengan serangga bermanfaat seperti:

Serangga ini sering disebut “predator” karena memangsa serangga berbahaya.

Laba-laba bukanlah serangga, namun patut dilindungi dan dihargai karena mereka mengendalikan banyak hama. (Di Amerika Serikat, hanya sedikit spesies yang memiliki racun beracun). Anak-anak yang lebih besar dapat belajar mengidentifikasi laba-laba yang umum di daerah Anda, cara mereka membuat jaring, dan cara mereka menangkap mangsanya.

Banyak serangga parasit juga bermanfaat. Misalnya, tawon parasit dan lalat tachinid tidak menyengat, namun bertelur di dalam hama.

Pelajaran Serangga: Serangga Jahat

Serangga jahat merusak tanaman dengan beberapa cara. Beberapa, seperti kutu daun , kutu putih , dan ngengat , menghisap getah manis dari daun. Lainnya, seperti cacing kubis , cacing potong , siput , dan cacing tanduk tomat menembus akar, memotong batang di permukaan tanah, atau mengunyah daun.

Kumbang dicampur karena banyak manfaatnya. Namun, beberapa kumbang, seperti kumbang kutu , kumbang kentang Colorado , atau kumbang Jepang , menyebabkan kerusakan luar biasa pada kebun dan tanaman pertanian.

Serangga dan anak-anak: penyerbuk dan pendaur ulang

Pelajaran tentang serangga harus selalu mencakup pentingnya lebah dan bagaimana mereka menyerbuki tanaman dan menghasilkan madu. Jelaskan bahwa lebah hanya menyengat ketika terancam.

Jelaskan perbedaan antara lebah dan tawon. Tawon juga merupakan penyerbuk dan memakan parasit seperti larva dan lalat. Namun, penting untuk mengetahui tawon mana yang menyengat.

Anak-anak menyukai kupu-kupu , dan kerutan warna-warni juga merupakan penyerbuk, meskipun kurang efisien dibandingkan lebah.

Mendaur ulang serangga tidak selalu cantik untuk dilihat, tetapi mereka penting untuk tanah yang sehat. Pendaur ulang, juga disebut pengurai, bekerja dengan mendaur ulang sisa tanaman yang mati dan melepaskannya kembali ke dalam tanah. Dengan melakukan hal ini, mereka memulihkan nutrisi dan menjaga tanah tetap memiliki aerasi yang baik.

Pendaur ulang termasuk semut, belatung, dan berbagai jenis kumbang. ( Cacing bukanlah serangga, tetapi mereka adalah pendaur ulang yang kuat dan dapat menjalin ikatan yang erat).

Tinggalkan Balasan