Lubang baut kecil pada daun, tepi yang tidak rata, dan buah yang gabus dan bergelombang dapat menjadi indikasi perilaku kutu kapsid. Apa itu serangga kapsid? Ini adalah hama pada banyak tanaman hias dan buah-buahan. Ada empat tipe utama kapsid, masing-masing berfokus pada spesies tumbuhan tertentu sebagai inang. Serangga memakan getah tanaman dan kerusakan paling sering terjadi pada ujung tanaman berkayu atau herba. Pengendalian kapsid sejak dini sangat penting untuk melestarikan dedaunan dan buah di pohon dan semak Anda.

Apa itu serangga kapsid?

Ada banyak hama yang dapat merusak tanaman Anda. Kerusakan pada kapsid biasanya tidak berakibat fatal, namun dapat sangat mengurangi keindahan tanaman dan membuat buah menjadi keras dan kasar. Siklus hidup kapsid dimulai dari larva, pupa, hingga dewasa. Serangga ini menahan musim dingin di bahan tanaman atau di pepohonan dan semak-semak. Aktivitas makan mencapai puncaknya pada bulan April hingga Mei untuk nimfa dan dari bulan Juni hingga Juli untuk dewasa.

Jika Anda pernah melihat serangga kecil berwarna hijau cerah seperti kumbang pada apel , mawar , kentang , kacang-kacangan , dahlia , dan tanaman lainnya, mungkin serangga tersebut adalah serangga kapsid. Serangga ini panjangnya kurang dari sepersekian inci, berwarna hijau botol, dan ketika mereka melipat sayapnya, punggungnya memiliki pola berlian yang khas.

Serangga tersebut memakan getah tanaman dan kerusakannya disebabkan oleh racun yang mereka suntikkan ke dalam jaringan tanaman, yang membunuh sel-sel di area tersebut. Tunas muda dan tunas lunak paling terkena dampaknya, tetapi juga dapat merusak bahan dewasa. Pengendalian kutu kapsid tidak selalu diperlukan kecuali serangga tersebut merusak tanaman pangan. Sebagian besar aktivitas makan mereka minimal dan hanya menimbulkan kerusakan kosmetik.

Gejala kutu kapsid

Siklus hidup kutu kapsid adalah satu tahun. Kebanyakan varietas menahan musim dingin saat dewasa di serasah daun, kemudian bertelur pada bulan Mei. Kapsid apel melewati musim dingin sebagai telur di kulit pohon apel dan mulai makan ketika menetas di musim semi. Serangga ini memakan daun terlebih dahulu, kemudian berpindah ke pucuk dan buah yang sedang berkembang. Dedaunan dan buahnya memiliki area kasar berwarna coklat yang berlubang dan cenderung sobek di bagian tepinya. Buahnya menjadi kapalan dan kasar di beberapa tempat tetapi tetap bisa dimakan.

Kutu kapsid generasi kedua terjadi, kecuali kutu kapsid apel. Generasi kedualah yang sering kali paling merusak. Oleh karena itu, pengendalian kutu kapsid harus dilakukan selama musim tanam untuk meminimalkan kerusakan pada buah-buahan dan tanaman lainnya di akhir musim.

Pengobatan serangga kapsid

Jika kerusakan yang terjadi hanya sedikit, maka tidak perlu dilakukan lebih dari sekedar membersihkan daun-daun yang gugur dan sisa tanaman untuk menghindari tempat persembunyian kapsid.

Perawatan kutu kapsid untuk tanaman yang rusak berat sebaiknya dilakukan dengan pestisida berbahan dasar piretrin , yang alami dan aman digunakan di lahan rumah. Tunggu untuk menyemprot tanaman berbunga sampai bunganya memudar. Pestisida jenis ini memerlukan penyemprotan yang lebih sering dibandingkan pestisida sintetik.

Pada infestasi yang parah, dianjurkan untuk menangani kutu kapsid dengan formula yang mengandung thiacloprid, deltamethrin, atau lambda-cyhalothrin. Pohon apel dan pir dapat dirawat dengan salah satu formula berikut setelah bunga rontok.

Namun dalam kebanyakan kasus, bahan kimia tidak diperlukan dan serangga sudah hilang.

Tinggalkan Balasan