Penggerek ranting persik adalah larva ngengat abu-abu yang tampak sederhana. Mereka merusak pertumbuhan baru dengan menusuk ranting dan, pada akhir musim, menembus buah. Simak cara mengatasi hama perusak tersebut di artikel ini.
Apa itu penggerek ranting persik?
Jangan bingung antara penggerek ranting persik dengan penggerek pohon persik . Penggerek ranting menusuk ujung pertumbuhan baru yang lunak, menyebabkan layu dan mati. Penggerek pohon menusuk batang pohon. Penggerek ranting persik dan pohon persik menyerang buah batu seperti persik , nektarin , dan plum serta dapat merusak panen.
Siklus hidup penggerek ranting persik
Penggerek ranting persik memiliki dua hingga lima generasi setiap tahunnya, bergantung pada iklim tempat Anda tinggal. Larva menahan musim dingin di bawah kulit pohon, kemudian berpindah ke tunas yang muncul di akhir musim dingin. Mereka membuat terowongan dan makan sampai mereka cukup dewasa untuk menjadi kepompong. Terowongan generasi selanjutnya sampai ke ujung batang buah.
Celah kulit kayu menjadi tempat persembunyian larva untuk menjadi kepompong. Ngengat dewasa berwarna abu-abu polos yang segera mulai bertelur di bawah daun. Generasi sering kali tumpang tindih, sehingga seseorang dapat menemukan beberapa tahapan kehidupan di pohon pada saat yang bersamaan.
Metode pengendalian penggerek ranting persik
Pengendalian hama penggerek ranting persik membutuhkan waktu yang cermat. Berikut adalah daftar semprotan beserta pedoman waktunya secara umum.
- Semprotkan minyak hortikultura sebelum kuncup mulai membengkak.
- Saat berbunga, Anda bisa menyemprot Bacillus thuringiensis . Anda perlu menyemprot dua hingga tiga kali per generasi jika Anda mengantisipasi cuaca panas selama beberapa hari.
- Semprotkan spinosad saat kelopak bunga rontok.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh penggerek ranting persik cukup parah pada pohon muda. Serangga dapat membunuh pertumbuhan baru sepanjang musim dengan memakan ujung ranting. Generasi berikutnya merusak buah tersebut dan membuatnya tidak bisa dimakan.
Kabar baiknya adalah pohon biasanya pulih kembali setelah serangganya hilang. Pohon-pohon muda mungkin mengalami kemunduran, namun tidak ada alasan mengapa mereka tidak dapat menghasilkan panen di musim-musim mendatang.