Kekeringan telah mempengaruhi sebagian besar wilayah di negara ini dalam beberapa tahun terakhir, dan tanaman yang mengalami kekeringan sering kali mati. Jika kekeringan biasa terjadi di hutan Anda, ada baiknya Anda mempelajari tanaman indah yang tahan kekeringan . Tanaman yang sehat dapat mentolerir kekeringan jangka pendek, namun jika kekeringan sudah berlangsung lama, tanaman yang mengalami stres kekeringan mungkin tidak dapat dihidupkan kembali.

Menyelamatkan Tanaman Kering

Anda mungkin dapat menghidupkan kembali tanaman yang layu jika tanaman tersebut belum terlalu layu atau akarnya belum terpengaruh. Kekeringan sangat berbahaya bila tanaman aktif tumbuh di awal musim.

Tanaman yang mengalami stres kekeringan biasanya menunjukkan kerusakan pada daun yang lebih tua terlebih dahulu, kemudian pada daun yang lebih muda seiring dengan berlanjutnya kekeringan. Daun biasanya menguning sebelum mengering dan rontok dari tanaman. Kekeringan pada pohon dan semak umumnya terlihat pada matinya cabang dan ranting.

Bagaimana cara menyelamatkan tanaman dari kekeringan

Anda mungkin tergoda untuk menghidupkan kembali tanaman yang kering dengan banyak air, tetapi terlalu banyak kelembapan yang tiba-tiba dapat membuat tanaman stres dan merusak akar kecil yang bekerja keras untuk tumbuh. Pertama, cukup basahi tanah. Setelah itu, sirami dengan baik seminggu sekali selama musim tanam, lalu biarkan tanaman beristirahat dan bernapas sebelum disiram kembali. Jika jaraknya tidak terlalu jauh, Anda mungkin bisa merehidrasi tanaman dalam pot .

Tanaman yang mengalami stres akibat kekeringan harus dipupuk dengan hati-hati. Pupuk sedikit saja menggunakan produk organik yang bersifat time-release , karena bahan kimia keras dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan. Ingatlah bahwa terlalu banyak pupuk selalu lebih buruk daripada tidak cukup dan juga perlu diingat bahwa tanaman yang diberi banyak pupuk membutuhkan lebih banyak air.

Setelah tanaman diberi makan dan disiram, aplikasikan mulsa berukuran 7,5 hingga 10 cm (3 hingga 4 inci) untuk menjaga akar tetap dingin dan lembap. Cabut atau cangkul gulma yang akan menguras kelembapan dan unsur hara dari tanaman.

Jika tanaman sudah mati dan berubah warna menjadi coklat, potonglah sekitar 15 cm dari tanah. Jika beruntung, Anda akan segera melihat pertumbuhan baru di pangkal tanaman. Namun, jangan memangkas jika suhu masih tinggi, karena dedaunan yang rusak pun memberikan perlindungan dari panas terik dan sinar matahari.

Waspadai hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman yang mengalami stres kekeringan. Pemangkasan dapat membantu, namun tanaman yang terserang parah harus dibuang untuk mencegah penyebaran. Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengganti tanaman yang haus dengan tanaman yang lebih tahan kekeringan.

Tinggalkan Balasan