Okra yang menyukai panas telah dibudidayakan selama berabad-abad, sejak abad ke-13, di mana okra ditanam oleh orang Mesir kuno di lembah Nil. Saat ini, sebagian besar okra yang ditanam secara komersial diproduksi di Amerika Serikat bagian tenggara. Bahkan setelah berabad-abad dibudidayakan, okra tetap rentan terhadap hama dan penyakit. Salah satu penyakit tersebut adalah bercak daun okra. Apa itu bercak daun okra dan bagaimana cara mengendalikan bercak daun okra? Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut.

Apa itu bercak daun okra?

Bintik-bintik pada daun okra dapat disebabkan oleh beberapa organisme pewarna daun, termasuk Alternaria, Ascochyta, dan Phyllosticta hibiscina. Secara umum, tidak satupun dari langkah-langkah tersebut yang terbukti menimbulkan kerugian ekonomi yang serius.

Tidak ada fungisida yang tersedia atau diperlukan untuk penyakit ini. Cara terbaik untuk mengendalikan bercak daun okra yang disebabkan oleh organisme ini adalah dengan melakukan rotasi tanaman dan menggunakan jadwal pemupukan yang konsisten. Namun, ini bukan satu-satunya patogen yang menyebabkan okra berbintik daun.

Bercak daun Cercospora pada okra

Bintik-bintik pada daun okra juga bisa disebabkan oleh patogen Cercospora abelmoschi . Cercospora merupakan infeksi jamur dimana spora terbawa angin dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman lain. Spora ini menempel pada permukaan daun dan tumbuh menjadi pertumbuhan miselia. Pertumbuhan ini terdapat di bagian bawah daun berupa bintik-bintik coklat yang menguning. Seiring berkembangnya penyakit, daun menjadi kering dan berwarna coklat.

Cercospora bertahan hidup di sisa tanaman yang ditinggalkan inangnya seperti bit, bayam, terong, dan tentu saja okra. Ini disukai oleh cuaca panas dan lembab. Wabah yang paling serius terjadi setelah periode cuaca hujan. Penyakit ini menyebar melalui angin, hujan dan irigasi, serta penggunaan alat mekanis.

Untuk mengendalikan penyebaran Sigatoka, buang dan buang daun yang terinfeksi. Setelah daun yang terinfeksi dihilangkan, semprotkan bagian bawah daun okra dengan fungisida pada sore hari. Selalu praktikkan rotasi tanaman, terutama untuk tanaman inang selanjutnya. Kendalikan gulma yang menjadi sarang penyakit. Tanam hanya benih berkualitas tinggi dan bersertifikat.

Tinggalkan Balasan