Musim tanam yang basah merupakan kabar buruk bagi budidaya bawang merah . Banyak penyakit, kebanyakan jamur, menyerang kebun dan merusak bawang dalam cuaca panas dan lembab. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit bawang merah dan pengendaliannya.
Penyakit Bawang Merah dan Pengendaliannya
Sulit membedakan berbagai penyakit yang menyerang tanaman bawang merah. Bahkan para ahli seringkali harus mengandalkan tes laboratorium untuk membuat diagnosis pasti. Untungnya, Anda tidak perlu mengetahui secara pasti penyakit apa yang menginfeksi tanaman Anda untuk mengambil tindakan.
Penyakit tanaman bawang merah terjadi pada cuaca panas dan lembab dan sebagian besar memiliki gejala serupa, antara lain bercak dan lesi pada daun dan umbi, area yang tampak basah kuyup, dedaunan berwarna coklat, dan tumbang. Tidak ada metode untuk mengobati penyakit bawang merah dan Anda tidak dapat memperbaiki kerusakannya. Solusi terbaiknya adalah fokus pada panen tahun depan agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Berikut beberapa tip menanam untuk membantu mencegah masuknya penyakit ke tanaman bawang merah Anda:
- Tempatkan ladang bawang Anda dalam rotasi tiga atau empat tahun. Anda dapat menanam tanaman lain di area tersebut pada tahun-tahun berikutnya, namun hindari anggota keluarga bawang merah, seperti bawang putih dan daun bawang , serta allium hias .
- Hindari pemupukan dengan nitrogen setelah pertengahan musim. Pupuk nitrogen menunda perkembangan umbi dan memberikan lebih banyak waktu bagi penyakit untuk menyerang tanaman Anda.
- Buanglah sampah dan sampah organik lainnya dengan segera. Jamur menahan musim dingin di puing-puing yang tersisa di kebun, termasuk tanaman bawang merah yang Anda gali ke dalam tanah. Sanitasi yang baik membantu mencegah patogen memasuki kebun.
- Berhati-hatilah saat menggunakan alat tanam di sekitar bawang. Pemotongan umbi dan dedaunan menjadi pintu masuk bagi spora penyakit.
- Beli benih, tanaman, dan set dari pusat taman yang memiliki reputasi baik. Belilah peralatan bersertifikat bebas penyakit bila memungkinkan.
- Spora penyakit juga dapat menyerang bawang setelah panen . Sebarkan bawang bombay di atas meja atau saringan hingga kering setelah panen. Pastikan udara bersirkulasi dengan bebas di sekitarnya.
- Cabut dan buang umbi yang sakit. Spora penyakit dapat disebarkan melalui angin dan percikan air pada tanaman. Spora juga berpindah dari satu tanaman ke tanaman lainnya di tangan, pakaian, dan peralatan Anda.