Pakis sarang burung walet adalah pakis populer dan menarik yang menantang prasangka umum tentang pakis. Alih-alih dedaunan berbulu dan tersegmentasi yang biasanya diasosiasikan dengan pakis , tanaman ini memiliki daun yang panjang dan kuat dengan tampilan acak-acakan di tepinya. Namanya diambil dari mahkota, atau bagian tengah tanaman, yang menyerupai sarang burung. Ia bersifat epifit , artinya tumbuh dengan menempel pada benda lain, seperti pohon, bukan di tanah. Jadi bagaimana cara menyebarkan salah satu pakis ini? Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara mengumpulkan spora dari pakis dan cara memperbanyak spora pakis sarang burung walet.

Mengumpulkan spora dari pakis sarang burung walet

Pakis sarang burung walet berkembang biak dengan menggunakan spora , yang muncul berupa bintik-bintik kecil berwarna coklat di bagian bawah daun. Jika spora pada pelepah berminyak dan sedikit berbulu halus, keluarkan pelepah dan masukkan ke dalam kantong kertas. Selama beberapa hari berikutnya, spora akan jatuh dari daun dan terkumpul di dasar kantong.

Perbanyakan Spora Pakis Sarang Burung Walet

Perbanyakan spora sarang burung walet bekerja paling baik pada sphagnum moss atau gambut yang ditambah dengan dolomit. Tempatkan spora pada media tanam, biarkan tidak tertutup. Siram panci dengan menaruhnya di wadah berisi air dan biarkan air meresap ke dasar.

Penting untuk menjaga kelembapan spora pakis sarang burung walet. Anda dapat menutup pot dengan bungkus plastik atau kantong plastik , atau membiarkannya terbuka dan menyemprotkannya setiap hari. Jika Anda menutup panci, buka tutupnya setelah empat hingga enam minggu.

Simpan pot di tempat yang teduh. Jika disimpan pada suhu antara 70 dan 80 derajat F. (21-27 C), spora akan berkecambah dalam waktu sekitar dua minggu. Pakis tumbuh paling baik dalam kondisi cahaya rendah dan kelembapan tinggi, pada suhu 70 hingga 90 derajat F. (21-32 C).

Tinggalkan Balasan