Menipisnya tanaman adalah kejahatan yang harus kita hadapi dalam berkebun. Mengetahui kapan dan bagaimana menipiskan tanaman penting untuk kesehatan dan kesuksesan tanaman secara keseluruhan.

Mengapa bibit harus dipangkas?

Praktik penjarangan tanaman dilakukan agar tanaman memiliki ruang tumbuh yang cukup sehingga dapat menerima semua kebutuhan tumbuh yang tepat (kelembaban, unsur hara, cahaya, dll.) tanpa harus bersaing dengan tanaman lain.

Saat Anda menipiskan tanaman, Anda juga membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitarnya. Tanaman yang padat membatasi sirkulasi udara sehingga dapat menyebabkan penyakit jamur , terutama jika dedaunan tetap basah dalam jangka waktu lama.

Kapan menipiskan bibit

Penting juga untuk mengetahui kapan harus menipiskan bibit. Jika terlambat dilakukan, akar yang tumbuh berlebihan dapat merusak sisa tanaman selama proses penjarangan. Tergantung pada tanaman yang Anda tanam, Anda sebaiknya menipiskan tanaman secukupnya sehingga setiap tanaman memiliki jarak beberapa inci (5 cm) (atau lebar dua jari) di setiap sisinya.

Pastikan tanah cukup lembab sebelumnya, sehingga memudahkan pencabutan tanaman secara utuh dan dengan lebih sedikit kerusakan, seperti menyiangi tunas muda. Anda bisa merendam area tersebut dengan air untuk melunakkan tanah jika terlalu kering. Bibit harus memiliki setidaknya dua pasang daun asli dan tingginya sekitar 3 hingga 4 inci (8 hingga 10 cm) sebelum ditipiskan.

Malam hari adalah saat yang tepat untuk menipiskan bibit, karena suhu yang lebih dingin dan kondisi yang lebih gelap memungkinkan bibit yang tersisa untuk lebih mudah pulih dari stres yang mungkin mereka alami. Tentu saja, menurut saya hari berawan juga sama efektifnya.

Cara menipiskan bibit

Mempelajari cara menipiskan tanaman tidaklah sulit. Namun, tidak semua tanaman menangani penjarangan dengan cara yang sama. Tanaman yang akarnya rapuh, seperti buncis dan ketimun (melon, labu siam, mentimun), harus ditipiskan sesegera mungkin, sebelum akarnya sempat terjalin satu sama lain. Jika tidak, tanaman yang tersisa akan mengalami gangguan akar.

Buang tanaman yang tidak diinginkan dengan hati-hati, sisakan tanaman yang lebih sehat di tempatnya. Banyak bunga dan sayuran berdaun juga bisa diencerkan dengan cara ini. Mereka juga dapat digaruk dengan hati-hati untuk menghilangkan sisa tanaman, meskipun saya lebih suka mencabutnya satu per satu untuk membatasi kerusakan.

Tanaman umbi-umbian sedikit lebih sensitif terhadap penjarangan dan harus dicabut dengan sangat hati-hati atau bahkan dipotong hingga ke permukaan tanah. Sekali lagi, tergantung pada tanaman dan ukuran dewasanya, jarak tanam dapat bervariasi. Meskipun kebanyakan orang lebih menyukai tanaman selebar satu jari di antara dan di kedua sisi tanaman, saya lebih suka menggunakan dua – sebaiknya berhati-hatilah.

Tinggalkan Balasan