Meskipun mulsa memiliki berbagai fungsi di kebun sayur, masalah penerapan mulsa, seperti keracunan pada anjing, perlu diatasi demi keselamatan hewan peliharaan Anda yang berharga sebelum masalah tersebut muncul. Secara umum, mulsa tidak menimbulkan ancaman besar bagi kucing, meskipun mulsa dapat menjadi tempat berlindung sebagai kotak kotoran. Sebaliknya, anjing sering mengunyah jenis mulsa tertentu, yang bisa berbahaya. Lanjutkan membaca lebih lanjut tentang mulsa dan keamanan hewan peliharaan untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Mulsa dan Keamanan Hewan

Mulsa memiliki beberapa tujuan dalam lanskap rumah. Ini menambahkan sentuhan menarik pada hamparan bunga, melindungi tanaman dan membantu menjaga kelembapan tanah. Mulsa tersedia dalam berbagai bentuk dan warna tergantung anggaran dan kebutuhan Anda.

Namun, jika Anda adalah pemilik hewan peliharaan, terutama anjing yang penuh rasa ingin tahu, Anda harus memilih mulsa dengan hati-hati. Hal ini sangat penting terutama bagi hewan yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan tanpa pengawasan. Pemilik hewan peliharaan harus selalu menggunakan produk berlabel mulsa yang aman untuk hewan peliharaan.

Apakah mulsa beracun bagi anjing?

Mulsa yang terbuat dari kulit kakao dikenal sebagai mulsa biji kakao dan sangat beracun bagi anjing. Pemilik anjing harus menghindari mulsa jenis ini dan mencari alternatif yang tidak terlalu beracun. Meskipun jenis mulsa lain belum tentu beracun, namun juga bisa berbahaya.

Mengapa anjing memakan mulsa?

Anjing pada dasarnya adalah pengunyah, terutama anak anjing yang masih kecil. Anjing terkadang mengunyah kayu karena kekurangan nutrisi, tetapi hal ini sebagian besar karena bosan atau penasaran. Jika memungkinkan, biarkan anjing Anda terkurung di area halaman yang tidak memiliki mulsa, dan berhati-hatilah saat membawa anjing Anda ke tempat umum yang memiliki mulsa.

Jenis Mulsa yang Aman untuk Hewan Peliharaan

Mulsa pinus , cedar, dan hemlock adalah alternatif yang baik untuk mulsa biji kakao jika Anda memiliki hewan peliharaan. Namun perlu diingat bahwa anjing dapat tersedak mulsa dan tetap harus diawasi. Hal ini terutama berlaku pada mulsa jarum pinus, karena jarum pinus sebenarnya dapat menembus lapisan perut jika tertelan.

Beberapa anjing dan kucing mungkin menunjukkan gejala reaksi alergi terhadap jenis mulsa tertentu. Tanda-tanda bahwa hewan peliharaan Anda mungkin menderita reaksi alergi antara lain ruam, benjolan berisi nanah, rasa gatal yang berlebihan, dan mudah tersinggung. Jika Anda menduga hewan peliharaan Anda mengalami reaksi alergi terhadap mulsa, Anda harus segera mencari pertolongan medis.

Bagaimana dengan mulsa karet?

Mulsa karet dianggap aman untuk hewan peliharaan, meskipun ada kekhawatiran di masa lalu tentang bahan kimia yang mungkin dikandungnya. Masalah utama mulsa karet sama dengan mulsa kayu keras lainnya: tersedak.

Tips Mengatasi Masalah Aplikasi Mulsa Saat Anda Memiliki Hewan Peliharaan

Jika Anda memiliki hewan peliharaan dan mempertimbangkan untuk menggunakan mulsa di pekarangan Anda, bicarakan dengan dokter hewan tentang risiko hewan peliharaan Anda dan jenis mulsa tertentu. Yang terbaik adalah selalu mendapatkan nasihat profesional sebelum melanjutkan.

Tinggalkan Balasan