Umbi daffodil adalah umbi yang sangat kuat yang dapat bertahan hidup di musim dingin di dalam tanah kecuali musim dingin yang paling keras dan musim panas yang terik. Jika Anda tinggal di utara zona tahan banting tanaman USDA 3 atau di selatan zona 7, sebaiknya simpan umbi daffodil selama musim sepi, proses yang juga dikenal sebagai “pengerasan”. “. Menyimpan umbi daffodil juga merupakan ide bagus jika Anda ingin menanam kembali daffodil di lokasi berbeda untuk musim mekar berikutnya. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengolahan umbi daffodil dan penyimpanan umbi daffodil.
Menggali dan Menyimpan Umbi Bakung
Buang bunga yang sudah habis , lalu biarkan bakung hingga dedaunan hijau memudar dan berubah warna menjadi coklat. Jangan terburu-buru; dedaunan hijau menyerap sinar matahari, yang menyediakan energi yang nantinya akan digunakan umbi untuk menghasilkan bunga baru.
Potong sisa dedaunan di permukaan tanah, lalu angkat umbi dengan hati-hati dari tanah. Gali beberapa inci dari tanaman untuk menghindari umbi teriris.
Gunakan tangan Anda untuk menyikat sisa tanah dari umbi daffodil. Buang umbi yang lunak, rusak, atau berjamur. Tempatkan umbi di tempat yang hangat dan kering selama beberapa jam atau sampai sisa lumpur mengering dan lapisan luarnya kering dan tipis.
Cara Merawat Umbi Daffodil
Saat mengeringkan dan menyimpan umbi daffodil, bersihkan semua tanah kering, lalu masukkan umbi kering ke dalam kantong berventilasi, seperti kantong sayur jaring atau stocking nilon. Tempat yang baik untuk menyimpan umbi daffodil adalah di garasi atau ruang bawah tanah yang sejuk dan kering. Pastikan umbi tidak terkena kelembapan, suhu beku, panas berlebih, atau sinar matahari langsung.
Biarkan umbi mengering hingga musim tanam berikutnya, lalu periksa dan buang umbi yang tidak bertahan dalam masa penyimpanan. Tanam kembali umbi empat hingga enam minggu sebelum rata-rata embun beku pertama di daerah Anda.