Seringkali sulit memperkirakan jumlah air yang dibutuhkan untuk tanaman taman dalam pot. Ada garis tipis antara kekeringan dan tanah basah, dan kedua hal tersebut dapat mengganggu kesehatan tanaman. Musim panas adalah waktu tersulit untuk menyiram tanaman dalam pot. Beberapa tip dan trik dapat membantu tukang kebun menentukan kapan harus menyiram tanaman dalam pot. Alat seperti pengukur kelembapan berguna untuk menentukan jumlah air yang sehat untuk tanaman taman dalam pot.
Kapan Menyirami Tanaman Pot
Tanaman dalam pot cenderung lebih cepat kering dibandingkan tanaman di dalam tanah. Luas lantai yang kecil dan konstruksi pot berarti wadah tersebut hanya menyimpan sedikit kelembapan. Umumnya, pagi atau sore hari adalah waktu yang optimal untuk menyiram wadah Anda, karena hal ini akan memberikan waktu bagi tanaman untuk menyerap air sebelum teriknya siang hari, namun hal ini juga akan memungkinkan kelebihan air pada tanaman terkuras habis. cepat menguap sehingga tanaman tidak mudah terserang jamur.
Jelas juga sudah waktunya untuk menyiram ketika tanah sudah kering sampai ke dasar, tetapi ini mungkin sudah terlambat bagi tanaman. Carilah daun yang layu, batang lemas, kelopak bunga terkulai, dan daun kering yang berubah warna. Anda harus memeriksa tanaman pot setiap hari dalam kondisi panas dan kering. Biasanya, jika sekitar 2,5 cm bagian atas tanah kering, ini merupakan indikasi yang baik bahwa penyiraman perlu dilakukan.
Di musim panas, menyiram tanaman dalam pot di luar ruangan diperlukan setiap hari (dan bahkan dua kali sehari) untuk sebagian besar spesies, terutama ketika suhu mencapai di atas 85 derajat F. (29 C).
Seberapa sering menyiram tanaman dalam pot
Jika Anda memeriksa pot secara rutin, Anda akan tahu kapan harus menyiram tanaman. Frekuensinya tergantung pada spesiesnya. Tanaman sukulen dan tahan kekeringan perlu disiram lebih jarang dibandingkan tanaman semusim dan sayuran. Tanaman yang sudah mapan mungkin membutuhkan waktu lebih lama sebelum disiram dibandingkan tanaman yang baru tumbuh.
Bagi sebagian besar tanaman, yang terbaik adalah menyiram secara mendalam dan perlahan, sehingga air dapat mengakses seluruh bagian tanah dan akar. Penyiraman singkat dan ringan cukup dengan memeras lubang drainase sebelum tanaman memperoleh kelembapan atau tanah dapat menyerap air. Faktanya, sebagian besar tanah pot mulai menolak air jika benar-benar kering. Penyiraman yang lambat dan dalam tidak hanya akan memastikan air mencapai akar tanaman, tetapi juga akan memaksa tanah pot yang kering menyerap air kembali.
Jika Anda secara tidak sengaja membiarkan tanah dalam wadah Anda benar-benar kering, sebaiknya rendam seluruh wadah dalam bak berisi air selama sekitar setengah jam untuk memaksa tanah mengalami rehidrasi .
Menyiram tanaman dalam pot di keranjang dan sangkar kawat yang dilapisi sabut atau lumut akan bekerja paling baik jika Anda merendam seluruh wadah ke dalam ember berisi air dan membiarkannya terendam.
Berapa banyak air untuk tanaman pot
Jumlah air dapat bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Cari tahu kebutuhan kelembapan rata-rata tanaman Anda, lalu dapatkan pengukur kelembapan. Ini adalah alat yang sangat berguna untuk menyiram tanaman dalam pot. Pengukur tersebut memiliki probe yang Anda masukkan ke dalam tanah dan memberi Anda pembacaan yang menilai tingkat kelembapan tanah.
Jika tanaman Anda membutuhkan tanah yang cukup lembab dan alat pengukur menunjukkan area paling kering, inilah waktunya untuk menyiram. Jika Anda melakukan irigasi yang lambat dan dalam, sirami sampai kelembapan keluar dari lubang drainase. Biarkan beberapa inci (8 cm) bagian atas tanah mengering sebelum disiram kembali.
Mengetahui berapa banyak air yang tepat untuk tanaman dalam pot biasanya merupakan masalah coba-coba sampai Anda mengetahui preferensi khusus tanaman Anda.
Tips Menyiram Tanaman Pot Luar Ruangan
Tanaman dalam pot di luar ruangan membutuhkan lebih banyak air dibandingkan di dalam ruangan. Hal ini karena suhu yang lebih tinggi, sinar matahari langsung, dan angin mengeringkan tanah dengan cepat. Kiat-kiat berikut akan mempermudah penyiraman tanaman dalam pot:
- Gunakan pot kaca untuk mencegah penguapan atau letakkan pot tanah liat di wadah lain.
- Oleskan lapisan mulsa atau batu ke permukaan tanah untuk memperlambat hilangnya kelembapan.
- Pasang sistem irigasi tetes untuk menyiram tanaman pot di luar ruangan. Hal ini memungkinkan penyiraman secara perlahan dan merata sehingga tanah dapat menyerap sebelum semuanya mengalir melalui pot dan keluar dari lubang drainase.
- Oleskan air pada pagi atau sore hari saat suhu lebih sejuk dan sinar matahari langsung tidak akan menyerap kelembapan sebelum meresap ke akar.